Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Lazio vs Hellas Verona: Kala 9 Gol 'Membanjiri' Stadio Olimpico
4 Februari 2020 9:02 WIB
Diperbarui 25 Februari 2020 18:14 WIB
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Laga Lazio vs Hellas Verona bakal tersaji di Stadio Olimpico pada Kamis (6/2/2020) dini hari WIB. Pertandingan ini mestinya terjadi di pekan ke-17 Serie A 2019/20 pada Desember lalu.
ADVERTISEMENT
Namun, gara-gara Lazio harus memprioritaskan Liga Europa dan Piala Super Italia , mau tidak mau, laga ini mesti ditunda. Well, apa boleh bikin? Yang pasti, kedua tim harus bermain maksimal jika mau mendapat hasil yang diharapkan.
Biancocelesti harus menang jika ingin menyalip Inter Milan di peringkat dua klasemen. Di sisi lain, tiga poin juga bakal krusial bagi Gialloblu karena itu bisa membawa mereka 'lompat' dari urutan 10 ke urutan enam.
Untuk stori kali ini, kami enggak akan bikin prediksi dulu, nih. Kami mau mengajak kalian semua untuk bernostalgia ke Serie A masa silam. Ayo, kita masuk ke mesin waktu menuju 18 tahun yang lalu!
Mari kita mengobrol tentang salah satu laga Lazio vs Hellas Verona terseru sepanjang sejarah Serie A. Laga yang kita bicarakan ini terjadi di Stadio Olimpico pada 21 April 2002.
ADVERTISEMENT
Kenapa dianggap sebagai salah satu laga terseru? Karena sembilan gol tercipta dalam laga pekan ke-32 Serie A 2001/20 itu. Ya, tuan rumah mengenyahkan tamunya dengan skor 5-4. Sengit.
Kala itu, Lazio besutan Alberto Zaccheroni diperkuat pemain-pemain macam Stefano Fiore, Alessandro Nesta, hingga Angelo Peruzzi. Sementara itu, skuat Verona asuhan Alberto Malesani diisi oleh Paolo Cannavaro , Emiliano Salvetti, hingga Fabrizio Ferron.
Verona mencuri gol lebih dulu lewat Mario Frick yang memanfaatkan umpan Mauro Camoranesi pada menit 10. Iya, Camoranesi yang kemudian jadi legenda Juventus itu dulu sempat membela Verona.
Akan tetapi, gol itu menjadi ibarat korek api yang dilemparkan dalam keadaan menyala ke cairan bensin. Kalian tahu efeknya? Menimbulkan kobaran api.
ADVERTISEMENT
Gol tersebut menyulut semangat para penggawa Lazio hingga berkobar-kobar. Buktinya, tak lama setelah gol Frick itu, Lazio langsung memberondong gawang Verona dengan lima gol.
Jaap Stam (29'), Claudio Lopez (32'), Dejan Stankovic (45' dan 52'), hingga Hernan Crespo (78') meluluhlantakkan jala gawang Ferron. Skor berubah menjadi 5-1.
Akan tetapi, rupanya Verona menolak 'mati' begitu saja sebelum 'perang' berakhir. Mereka sanggup memperkecil ketertinggalan lewat gol Leonardo Colucci (80'), Michele Cossato (88'), dan Adailton (90+2').
Ya, pada akhirnya, Verona kalah juga, sih. Namun, perjuangan mereka layak diapresiasi. Sebab, karena kegigihan mereka itulah yang membikin laga tersebut berlangsung seru. Sembilan gol 'membanjiri' Stadio Olimpico.
Sekadar catatan, laga ini sempat menjadi pertemuan terakhir Lazio dan Hellas Verona di Serie A karena Verona terdegradasi di akhir musim 2001/02, dan baru kembali di musim 2013/14. Pada Kamis (6/2/2020) dini hari WIB, mereka bakal bertemu lagi, apakah akan terjadi 'banjir' gol juga?
ADVERTISEMENT
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League . Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini .
Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV ; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID . Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.