Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mengakui Sheffield sebagai Kota Sepak Bola
11 Januari 2020 17:55 WIB
ADVERTISEMENT
London boleh saja mengaku sebagai kota sepak bola. Sebab, London tercatat memiliki tak kurang dari 44 klub sepak bola di sistem liga sepak bola Inggris, dari Level 1 hingga 8.
ADVERTISEMENT
Kota Liverpool boleh bangga karena mereka adalah penyumbang juara Liga Inggris (kompetisi level teratas) terbanyak: Liverpool FC 18 kali, Everton FC 9 kali.
Apakah musim ini Liverpool FC bisa menambah gelar juara perdana di era Premier League, sekaligus menggenapkan jumlah trofi liga domestik mereka menjadi 19? Kita lihat saja nanti.
Namun, kalau bicara soal sepak bola di Inggris, maka tak bolehlah kita melupakan Kota Sheffield. Sebab, di sanalah tempat sepak bola 'lahir'.
Sheffield itu ibaratnya mungkin seperti Antonio Meucci yang nemuin telepon, tetapi yang terkenal justru Alexander Graham Bell. Sheffield itu kayak kamu, kamu yang duluan ajak kenalan, tetapi doi akhirnya malah jadian sama temanmu sendiri. Hiks.
Klub sepak bola tertua di dunia --sudah diakui FIFA-- didirikan di Sheffield pada 1857. Namanya Sheffield FC , sebuah klub sepak bola yang dibentuk oleh anggota klub olahraga kriket --olahraga terpopuler di Inggris pada zaman itu.
ADVERTISEMENT
Pada tahun yang sama, mereka memutuskan untuk menulis buku peraturan sepak bola pertama yang disebut “Sheffield Rules”. Tiga tahun kemudian, berdiri klub lain bernama Hallam FC, yang kemudian menjadi rival dari Sheffield FC.
Laga antara Sheffield FC dan Hallam FC disebut Rules Derby --tercatat sebagai derbi tertua di dunia. Wah, ini sih bisa dibilang ‘Mbahnya Derbi’, ya. Bahkan pada tahun 1860, disebut sudah ada 15 klub sepak bola di Kota Sheffield.
Pada tahun 1863, federasi sepak bola tertua di dunia, The Football Association (FA), didirikan di London. Meski begitu, para pegiat sepak bola di Kota Sheffield sempat membuat 'federasi tandingan' bernama Sheffield & Hallamshire County FA pada 1867 --lalu merger dengan FA pada 1878.
ADVERTISEMENT
Memang, ya, di mana-mana yang sifatnya ‘tandingan-tandingan’ itu ujung-ujungnya bakal kalah juga. Pada akhirnya, dualisme cuma bakal bikin bingung. Jadi, lebih baik bersatu demi kebaikan bersama, bukan? Ya, meski sebenarnya balik lagi ke mental para pengurus federasinya, sih.
Kini, pada musim 2019/20, tercatat hanya tinggal lima klub sepak bola asal Kota Sheffield yang masih aktif berkompetisi di sistem liga sepak bola di Inggris:
Stocksbridge Park Steels FC adalah klub yang termuda karena baru berdiri pada tahun 1986. Klub ini merupakan hasil merger Stocksbridge Works FC dengan Oxley Park Sports.
ADVERTISEMENT
Siapa klub Sheffield paling sukses untuk urusan trofi? Jawabannya adalah Sheffield Wednesday FC. The Owls tercatat mengoleksi 4 gelar juara Liga Inggris, semuanya di era The Football League (1902/03, 1903/04, 1928/29, 1929/30).
Sheffield Wednesday, sesuai namanya, memang didirikan pada hari Rabu, tepatnya 4 September 1867. Nama pertamanya waktu itu bahkan cuma 'The Wednesday', lalu berubah jadi Sheffield Wednesday pada 1929.
Kalian tahu Stadion Hillsborough? Ya, stadion yang punya sejarah kelam bagi fans Liverpool FC itu adalah kandang mereka.
Di sisi lain, Sheffield United FC, meski cuma mengoleksi satu gelar juara Liga Inggris, tetapi klub yang didirikan tahun 1889 itu adalah yang pertama kali juara dibandingkan klub Kota Sheffield lain, tepatnya pada The Football League musim 1897/98.
ADVERTISEMENT
Mereka lebih menarik perhatian selebritas. Tercatat, aktor Sean Bean hingga musisi Paul Heaton adalah fans Sheffield United. Bahkan, eks penggawa Manchester United , Juan Sebastian Veron, mengaku ingin sekali membela klub berjuluk The Blades itu --meski tak pernah kesampaian.
Derbi terpanas di kota itu pun --sekaligus salah satu yang terpanas di Inggris-- adalah laga Sheffield United FC vs Sheffield Wednesday FC yang bertajuk Steel City Derby --nama derbinya begini karena Sheffield dikenal sebagai kota industri besi.
Sementara itu, tiga klub Kota Sheffield lainnya belum pernah merasakan gelar juara liga Level 1 karena lebih sering berkubang di kompetisi Level 8-10.
Kenapa begitu? Sebab, mereka belum menyandang status profesional akibat persoalan finansial dan isu manajemen lainnya. Akibatnya, mereka terhambat untuk bisa lebih berprestasi.
ADVERTISEMENT
Lain ceritanya jika ada pengusaha atau konglomerat yang mau membeli klub mereka. Bisa jadi, kalau keuangan sudah stabil, mereka bisa menapaki jalur profesional, melakukan berbagai renovasi, hingga beli lisensi.
Eh… tapi yang terakhir itu mah bukan budaya sepak bola di Inggris kali, ya. Entah budaya sepak bola di negara mana itu.
Ya, pada akhirnya, tak salahlah kalau kita menyebut Kota Sheffield sebagai kota sepak bola yang sebenarnya. Setuju?
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League . Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer , gratis! Ayo buruan daftar di sini . Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV , dan jersey original.
ADVERTISEMENT