Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pep Guardiola Sendiri Tak Akan Bisa Membuat John Stones Lebih Baik dari Sekarang
22 April 2020 13:29 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Well, ini menurut eks rekannya di Everton , Sylvain Distin. Menurut pria Prancis yang dahulu bermain sebagai bek itu, kualitas Stones sebagai bek tidak bakal mengalami kemajuan, meski kini dia dilatih oleh pelatih genius macam Guardiola.
"Bukan bermaksud tidak respek, Guardiola adalah manajer top, tetapi apakah dia akan menjadikan [Stones] bek yang lebih baik? Aku tidak bisa melihatnya," kata Distin kepada The Beautiful Game Podcast, dilansir Sky Sports.
Kalaupun ada kemajuan, menurut Distin, itu hanyalah rasa pede Stones ketika memegang bola. Semua pemain di tim Guardiola harus pede saat memegang bola, termasuk kiper, tak terkecuali bek tengah. Nah, kalau soal itu, Stones dianggap okelah.
"Aku tidak yakin apakah [Stones] punya karakter kuat saat bertahan. Saat memegang bola, dia luar biasa, sangat percaya diri. Sebagai bek tengah modern, ya, dia luar biasa," terang Distin.
ADVERTISEMENT
Cuma masalahnya, nih, tugas utama bek itu 'kan bertahan. Bukan cuma mainin bola. Modern, sih, modern. Namun, kalau cuma jago memegang bola, tetapi bertahannya kagak, ya, apa artinya dia sebagai bek?
"Apakah dia memenuhi potensinya? Tidak. Dia masih harus banyak belajar dan harus lebih konsisten. Bisakah dia masuk dalam setiap tim? Kayaknya enggak juga, deh. Jelas, dia punya semua atribut, tetapi aku merasa ada sesuatu yang belum nge-'klik' di dia," ujar sosok yang juga pernah membela Manchester City itu.
Begini, sejak pertengahan Desember 2019 hingga awal Januari 2020, per Transfermarkt, enggak ada laporan dia menderita cedera. Namun tercatat, ada lima laga Premier League , satu laga Liga Champions , dan dua laga Piala Liga Inggris yang dilewatkannya.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Stones bahkan enggak menghuni bangku cadangan. Lebih tepatnya, si pelatih berdarah Catalunya enggak membawanya ke pertandingan.
Guardiola malah lebih memilih Fernandinho, yang aslinya gelandang bertahan, untuk jadi bek tengah, posisi yang mestinya bisa diisi Stones. Berarti, ada yang salah dari Stones.
"Aku tidak tahu, apakah dia tidak mampu meyakinkan manajer atau ada masalah lain, tetapi ada sesuatu yang belum nge-'klik', nih, dari dirinya," kata Distin.
"Kalau begitu, Stones butuh manajer yang bisa bilang, 'Enggak apa-apa, sudah betul, lanjutkan', saat dia melakukan kesalahan fatal akibat terlalu percaya diri atau karena memaksakan diri bermain dari belakang," lanjut pria 42 tahun itu.
Oh, kalau kayak begitu, berarti masalah Stones ada di mentalnya. Mungkin.
ADVERTISEMENT
Sebab, itu ibaratnya kayak orang yang takut diomeli orang lain akibat melakukan sesuatu yang berisiko merugikan dirinya dan orang lain. Akhirnya, orang itu lebih pilih untuk cari aman saja, tetapi orang kayak begitu juga enggak bakal ke mana-mana.
The Citizens harus mengeluarkan dana lebih dari 40 juta poundsterling untuk memboyong John Stones ke Stadion Etihad pada Agustus 2016. Berada di tim bertabur bintang dan dilatih oleh pelatih kawakan mestinya jadi kesempatan Stones berkembang. Namun kalau begini, bisa rusaklah segala ekspektasi itu.
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini .