Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Will: Perjalanan 'Fan Nomor 1' Liverpool Menuju Final Liga Champions di Istanbul
25 Mei 2020 19:43 WIB
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dia bergerak bagai topan terbakar, meliuk ke segala arah sekaligus, dan selalu fokus membidik gawang.
ADVERTISEMENT
Bola adalah Bulan dan dia adalah Bumi. Apapun yang dia inginkan, terkabul oleh kakinya. Dia adalah supernova sepak bola.
Itulah beberapa penggal kalimat yang diucapkan oleh Will (Perry Eggleton) kepada teman sekamar asrama sekolahnya, Simon (Kieran Wallbanks). Kalau mau, sebenarnya mungkin Simon berhak kesal kepada Will.
Sebab sebenarnya, dialah yang terlebih dahulu membahas topik dan melontarkan kata 'supernova (peristiwa ledakan yang menandai berakhirnya riwayat suatu bintang)'. Kala itu, Simon, yang sedang asyik bergumul dengan teleskop, mengajukan pertanyaan pada Will.
"Sudah lihat foto-foto teleskop Hubble yang baru?", lalu Will menjawabnya dengan "belum".
"Mereka mendapat foto-foto supernova yang luar biasa", lalu Will meresponsnya dengan "super... apa?".
"Supernova", lalu dijawab lagi "belum pernah dengar" oleh Will sambil acuh tak acuh.
Lalu, Simon yang baik hati menjelaskan kepada Will bahwa supernova, intinya, adalah peristiwa ledakan bintang dalam semburan dahsyat cahaya dan energi. Simon memang tampak ngulik soal astronomi.
ADVERTISEMENT
Bahkan, ketika Will--dengan random-nya--tiba-tiba bilang, "Bagaimana kalau kita semua ini adalah produk daur ulang?", saat sedang melihat seseorang membuang sampah, Simon kembali mengalihkannya ke teori yang berbau perbintangan.
Di sisi lain, Will adalah bocah yang amat menggilai Liverpool. Hiasan-hiasan bertema The Reds menghiasi area tempat tidurnya--yang tepat berseberangan dengan Simon. Makanya, tak heran jika Will malah mengait-ngaitkan supernova dengan Gerrard.
Itu adalah cuplikan adegan dari film berjudul Will yang dirilis pada tahun 2011. Garis besar ceritanya adalah perjuangan karakter utama--yang namanya sesuai dengan judul film--untuk bisa menyaksikan laga final Liga Champions 2005 di Istanbul, Turki.
Awalnya, sang ayahlah, Gareth (Damian Lewis), yang mengajak Will untuk menonton laga Liverpool vs AC Milan itu berdua. Ya, bapak-anak ini memang menggemari sepak bola dan mencintai klub yang sama.
Akan tetapi, impian dan kebahagiaan yang awalnya dirasakan Will itu kemudian nyaris sirna seketika. Sang ayah tak kuasa melawan kehendak Sang Maha Kuasa untuk menepati janjinya pada Will.
ADVERTISEMENT
Bocah itu jelas sedih, marah, dan kecewa. Namun, dia tak menyerah. Will melakukan aksi nekat untuk menggapai impiannya sendirian, yakni menyaksikan laga final Liga Champions , mendukung langsung Liverpool di Istanbul.
Kelak, Will akan bertemu pesepak bola fiktif asal Bosnia and Herzegovina, Alek (Kristian Kiehling), yang menjadi teman perjalanannya dan ceritanya akan menjadi semakin menarik dari situ, hingga kemudian Will menjadi dielu-elukan sebagai 'Fan Nomor 1' Liverpool.
Ada sejumlah personel skuat Liverpool 2004/05 yang menjadi cameo dalam Will, termasuk Gerrard, ada juga Kenny Dalglish. Film ini pas untuk ditonton jikalau kalian ingin mengenang momen juara Eropa The Reds di tanah Turki, tetapi bosan kalau menonton highlights-nya doang.
Omong-omong, 25 Mei adalah tanggal final itu dihelat. Artinya, ketika stori ini dibuat, usia laga sensasional itu telah genap 15 tahun.
ADVERTISEMENT
Meski sudah cukup lama, para fan dan pemain Liverpool masih menjadikan 'Istanbul 2005' sebagai peristiwa motivasional: Keajaiban bisa terjadi selama peluit panjang belum dibunyikan.
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini .