Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Punya Persona Tersendiri, Ini 9 Alasan Kamera Analog Kembali Jadi Tren Fotografi
30 Januari 2023 9:14 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Syafitri Maharani Alfino tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Belakangan ini fotografi menjadi salah satu tren populer di kalangan masyarakat. Akses yang semakin mudah dan harga kamera yang semakin terjangkau membuat tren fotografi semakin menjamur khususnya di kalangan generasi muda.
ADVERTISEMENT
Seiring meningkatnya tren fotografi , kamera analog menjadi kembali disukai. Di era digital seperti sekarang, penggunaan kamera digital sudah menjadi hal yang lumrah dalam dunia fotografi. Tetapi, kamera analog, atau kamera yang menggunakan rol film berisi klise tetap memiliki pesona tersendiri, atau bahkan semakin menarik di hati penggemarnya.
Kita tentu sudah tidak asing lagi melihat tagar-tagar berbau kamera analog seperti #35mm atau #filmphotography di media sosial. Ketika tulisan ini dibuat, tagar #filmphotography sudah digunakan lebih dari 37,8 juta kali di media sosial Instagram. Hal ini membuktikan popularitas kamera analog memang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Kamera analog memang tampak ketinggalan zaman. Tetapi, buktinya masih banyak orang yang menyukai kamera analog, atau kamu juga termasuk penggemarnya?
ADVERTISEMENT
Alasan Kamera Analog Kembali Disukai di Dunia Fotografi
1. Benar-Benar "Menangkap Momen"
Jika kamu menggunakan kamera analog untuk memotret suatu objek, kamu secara harfiah "menangkap momen" tersebut. Ketika sebuah kamera analog digunakan, objek di depan lensa kamera berbentuk pantulan cahaya objek, diserap atau "ditangkap" oleh klise yang sensitif terhadap cahaya menjadi sebuah foto. Keren bukan?
2. Setiap Foto Hanya Terdiri dari "Satu" Gambar
Sebuah hasil foto kamera analog yang tersimpan di klise menjadi satu-satunya bentuk fisik dari sebuah foto jika ingin dicetak dalam jumlah yang lebih banyak. Hal ini tidak akan terjadi pada kamera digital, karena hasil foto kamera digital tidak terbentuk dari satu gambar, melainkan mosaik dari jutaan piksel, atau titik-titik terkecil dari sebuah gambar yang digabungkan menjadi satu.
ADVERTISEMENT
2. Memiliki Dynamic Range dan Sensitivitas yang Lebih Baik
Kamera analog memiliki dynamic range atau rentang dinamis, dan sensitivitas yang lebih baik dibandingkan kamera digital. Hal ini membuat hasil foto dari kamera analog menghasilkan warna dan pencahayaan yang lebih alami, sehingga lebih mendekati apa yang dilihat oleh mata telanjang.
3. Setiap Hasil Foto Terasa Lebih Berharga
Ketika ingin memotret menggunakan kamera, kamu akan melewati berbagai proses yang terbilang seru dan tidak instan. Akan lebih menyenangkan lagi jika kamu melakukan semuanya sendiri.
Proses tersebut dimulai dari membeli rol film, memasang rol film di kamera, menentukan objek atau tempat pemotretan, pergi ke kamar gelap untuk mencuci hasil foto, dan mencetaknya. Kamu akan merasa setiap foto yang dicetak lebih berharga dibanding hasil foto kamera digital yang bisa didapat secara instan.
4. Dapat Mengembangkan Skill dan Teknik Fotografi Secara Lebih Efektif
ADVERTISEMENT
Menggeluti bidang fotografi menggunakan kamera analog dapat meningkatkan skill atau kemampuan kamu di bidang fotografi. Jika menggunakan kamera digital, kamu bisa mengambil gambar sepuasnya dengan kemungkinan mendapat beberapa foto yang bagus dari ratusan bahkan ribuan kali percobaan.
Di sisi lain, kesempatan memotret menggunakan kamera analog yang lebih terbatas lambat laun akan membuat kamu lebih mempelajari teknik pengambilan foto yang baik, agar membuat hasil maksimal di setiap foto yang diambil.
5. Kamera Analog Melatih Kesabaran dan Berpikir secara Tenang
Selain meningkatkan teknik fotografi, kesempatan pengambilan gambar yang terbatas dari kamera analog juga melatih kesabaran. Sebelum memotret, kamu secara tidak langsung akan dilatih untuk bersabar dan berpikir secara tenang mengenai objek apa yang akan dipotret selanjutnya demi menghindari rol film yang terbuang sia-sia.
ADVERTISEMENT
6. Menghasilkan Foto dengan Resolusi yang Sangat Tinggi
Jika menggunakan kamera digital, resolusi atau kualitas gambar dari sebuah foto terbatas pada berapa kekuatan piksel lensa. Ketika menggunakan kamera analog, kamu dapat mendapat hasil foto dengan resolusi yang sangat tinggi jika mencetaknya dengan pencucian secara analog. Satu-satunya hal yang membatasi resolusi hasil foto kamera analog adalah menggunakan scanner untuk mencetak foto.
7. Membuat Kita Mempelajari Bagaimana Cara Kerja Kamera
Selain meningkatkan pengetahuan di bidang fotografi, kamera analog juga dapat meningkatkan pengetahuan mengenai cara kerja sebuah kamera. Kamu akan merasakan hal ini jika kamu menggunakan kamera yang sudah terhitung tua.
Memiliki kamera analog kuno membuatmu menggali informasi lebih dalam tentang rol film apa yang cocok untuk digunakan mencari komposisi shutter speed (kecepatan rana) dan aperture (bukaan) yang pas.
ADVERTISEMENT
Mencari shutter speed dan aperture yang pas tentu bisa dilakukan kamera digital, namun kamera analog tidak memiliki fitur penyetelan otomatis sehingga kamu tidak punya pilihan selain mempelajarinya.
8. Menghasilkan Foto Hitam Putih yang Lebih Berkualitas
Seperti setelah dijelaskan sebelumnya, lensa kamera analog memiliki dynamic range dan sensitivitas yang lebih baik dibandingkan kamera digital. Hal ini juga membuat hasil foto hitam putih dari kamera analog lebih baik dibandingkan kamera digital.
9. Kamera Analog Menghasilkan Efek Foto yang Nyata Secara Langsung
Memotret menggunakan kamera analog tentunya menghasilkan efek pencahayaan warna dan cahaya secara langsung. Efek-efek pencahayaan tersebut juga bisa didapat dari kamera digital menggunakan aplikasi-aplikasi pengeditan foto seperti Photoshop. Tetapi, tidak ada salahnya memilih yang lebih nyata bukan?
ADVERTISEMENT
Selain alasan-alasan di atas, kamera analog juga memiliki nilai koleksi. Kamera-kamera yang menjadi ikon di zamannya kini menjadi incaran para kolektor. Jadi, kamera analog memang selalu memiliki pesona tersendiri yang membuatnya mendapat tempat khusus di hati para penggemar.