Teknologi Informasi Yang Semakin Pesat Di Era Globalisasi

Sumber: dokumen pribadi

Di era saat ini, semua bergantung terhadap teknologi. Bahkan, bisa dikatakan teknologi telah menjadi kebutuhan dasar setiap manusia. Dari anak-anak hingga orang dewasa, baik orang awam atau intelektual menggunakan teknologi dalam setiap rutinitas. Dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi, hal ini sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Dunia pendidikan diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Penyesuaian penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran sangat penting. Kehadiran teknologi pada saat ini sangat krusial dalam kehidupan manusia sebagai alat untuk melakukan berbagai aktifitas, baik dalam dunia kerja maupun dalam dunia pendidikan. Seorang guru atau tenaga pendidik diharapkan mampu dan memahami penggunaan teknologi, karena saat ini pembelajaran banyak dilakukan secara daring, baik melalui e-learning maupun aplikasi-aplikasi seperti Zoom, Google Classroom, atau WhatApp Group.

Ketika tenaga pendidik telah mahir dalam penggunaan teknologi, hal ini sangat membantu dan mempermudah proses pembelajaran. Seorang tenaga pendidik cukup mengunggah materi di salah satu aplikasi, kemudian peserta didik diarahkan untuk membuka dan mempelajari materi yang telah diunggah, baik berupa video atau materi yang tertulis. Namun, ada juga tantangan, yaitu keluhan dari tenaga pendidik yang sudah cukup usia. Mereka mengeluhkan kesulitan dalam menggunaan teknologi. Meskipun demikian, hal itu tidak terjadi secara menyeluruh. Banyak tenaga pendidik yang telah lanjut usia yang justru telah memahami teknologi. Mungkin inilah yang menjadi tantangan bagi penyedia layanan pendidikan, sehingga lembaga pendidikan perlu mengadakan pelatihan bagi guru yang sudah lanjut usia. Pihak sekolah juga dapat melibatkan tenaga pendidik muda untuk lebih berperan dalam proses pembelajaran berbasis online, agar semua proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

Bantuan bagi para tenaga pendidik yang telah lanjut usia dan minim pengetahuan tentang teknologi informasi sangat dibutuhkan. Mereka harus dibantu dalam berbagai kegiatan, seperti absensi yang sudah menggunakan fingerprint, input data, penilaian, dan pemberian soal melalui e-learning. Kita menyadari betapa pentingnya peran teknologi dalam kegiatan pembelajaran saat ini, karena sangat memudahkan berbagai kegiatan pengajaran maupun kegiatan dalam dunia usaha, seperti materi yang mudah diakses dan informasi yang cepat diterima. Namun, tenaga pengajar diharapkan tetap dapat lebih dekat dan memberi contoh yang baik kepada peserta didik, agar tetap terjalin hubungan yang positif dan menghasilkan peserta didik yang berkualitas serta bermoral.

Media informasi hanyalah alat untuk mempermudah peningkatan mutu pendidikan, bukan untuk menggantikan peran seorang guru. Selanjutnya, peran orang tua juga sangat dibutuhkan untuk mengontrol dan memberikan batasan kepada peserta didik dalam penggunaan teknologi. Jangan sampai teknologi memberikan dampak buruk bagi peserta didik. Sebaliknya, dengan adanya teknologi, peserta didik dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Munculnya teknologi informasi dan komunikasi dengan berbagai program yang ditawarkan telah mengubah jutaan manusia. Ada banyak manfaat positif yang diperoleh dari teknologi informasi dan komunikasi. Banyak hal yang sebelumnya tidak terbayangkan kini hadir dengan berbagai fitur canggih yang ditawarkan. Bahkan, dalam proses pembelajaran maupun dunia kerja, teknologi informasi semakin dikedepankan, karena tuntutan zaman. Semua pihak harus bisa menyesuaikan diri dengan hadirnya teknologi informasi. Namun, harus ada batasan-batasan yang perlu diperhatikan. Jangan sampai orang tua tidak memberikan kontrol sedikit pun kepada anak, karena hal itu dapat membawa dampak buruk bagi anak.

Sebagai orang tua, diharapkan mampu menjadi contoh yang baik. Misalnya, ketika berada di hadapan anak, hindarilah berfokus hanya pada smartphone. Anak sering kali meniru perilaku orang tua. Jika orang tua ingin anaknya memiliki karakter dengan nilai-nilai tertentu, mereka perlu memberikan kontrol yang bijak dan penuh kasih. Hal ini akan membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, mandiri, dan mampu membuat keputusan yang baik dalam hidup mereka.

Dengan pendekatan yang penuh kasih, orang tua tidak hanya memberikan batasan yang perlu dipatuhi, tetapi juga menyediakan ruang untuk anak belajar, berkembang, dan membuat keputusan yang bijaksana. Orang tua perlu membantu anak dalam mengatur penggunaan teknologi, sehingga anak tidak menghabiskan waktu terlalu lama di depan layar. Penggunaan waktu yang teratur akan mencegah anak menjadi pecandu teknologi. Peran orang tua diharapkan dapat mengarahkan penggunaan teknologi kepada hal yang positif, yaitu untuk mendukung proses belajar.

Orang tua perlu membantu anak dalam mencari sumber informasi yang dipastikan berasal dari sumber yang tepat dan sesuai dengan usia anak. Mereka juga harus bisa mengarahkan anak dalam penggunaan teknologi, seperti memberi arahan mengenai cara menggunakan aplikasi atau situs edukasi dengan baik. Selain itu, orang tua perlu menanamkan pemahaman tentang etika dalam menggunakan teknologi, seperti menghargai privasi dengan tidak menyebarkan informasi pribadi di internet. Diharapkan orang tua juga menyediakan waktu untuk berbicara dengan anak mengenai materi atau informasi yang didapat di internet, dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman anak terhadap informasi yang diakses. Melalui dukungan dan pengawasan dari orang tua, teknologi dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat dalam proses belajar, sehingga anak dapat memperoleh pengetahuan yang lebih luas, inovasi, dan mengembangkan keterampilan yang berguna bagi masa depan mereka.