Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mengabdi Sebagai Cara Atau Langkah Mendapatkan Barokah
7 Mei 2024 9:51 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Saiful Bahri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengabdi merupakan sebuah kegiatan yang luhur serta mengandung nilai nilai positif didalamnya,juga sebagai cara dalam mengerahkan kita untuk selalu berkonstribusi, baik kepada individual atau kelompok,karena dengan mengabdi secara otomatis kita dapat menyumbang keringanan terhadap orang atau organisasi yang dibantunya,seperti contohnya para pejabat dalam mengemban amanahnya,hal itu merupakan sebuah bentuk pengabdian kepada negara dan seluruh rakyat yang ada didalamnya,sehingga dengan adanya para pejabat negara akan mencapai misinya serta rakyat dapat merasakan kesejahteraannya,sebab adanya pengabdian dari para pejabat itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Selain dalam konteks pengabdian oleh pihak para pejabat terhadap negara dan rakyatnya ada juga pengabdian yang dilaksanakan oleh berbagai macam pihak,seperti dalam rangka menciptakan keberlanjutan dakwah Islamiyah ada cara yang dilakukan oleh berbagai macam lembaga,utamanya lembaga pendidikan yang berbasis keagamaan,seperti contohnya pondok pesantren,yang dari dahulu pondok pesantren sendiri dikenal sebagai sarana atau tempat dalam memperdalam ilmu agama,akan tetapi sekalipun pondok pesantren dikenal sebagai sarana dalam memperdalam ilmu agama bukan berarti tidak ada pelajaran yang mengarah pada kemajuan teknologi dan lain semacamnya, didalam pondok pesantren juga ada segala bentuk pelajaran yang dapat mendukung santri dalam mengembangkan minat bakatnya serta memperdalam pengetahuannya .
Di dalam pondok pesantren sendiri setelah santri menyelesaikan pendidikannya maka santri yang akan menjadi alumni diwajibkan melaksanakan pengabdian terhadap masyarakat selama kurang lebih satu tahun yang dikenal degan istilah “GURU TUGAS”,akan tetapi jika pada tahun selanjutnya santri berkenan melaksanakan pengbdian Kembali maka pondok pesatren dengan senang hati memberi fasilitasnya,melihat pentingnya nilai Pendidikan yang harus dipikirkan keberlanjutannya.
ADVERTISEMENT
Karena ketika angka pendidikan rendah maka akan berpengaruh pada banyak sektor dalam kehidupan,termasuk kesehatan mental,dengan minimnya pendidikan dapat diragukan akan suatu komitmen disetiap melakukan segala hal,sebab orang yang tidak punya Pendidikan akan terombang ambing oleh keadaan,sehingga perlu kiranya ada peran oleh para santri yakni dengan cara mengabdi menjadi guru tugas.
Dalam pengabdianya banyak program – program yang menjadi kewajiban,seperti menjadi tenaga pengajar,terjun kepada masyarakat sebagai alat dalam menyampaikan pengetahuan namun tidak bersifat menggurui ,juga menjadi badan pendukung terhadap kemajuan lembaga atau tempat pengabdiannya,karena sesuai dengan apa yang sudah didapat semasa dipondok pesantren,bahwa ada banyak pelajaran yang sudah dipelajari,sehingga diharapkan dapat diterapkan ketika sudah berada dalam pengabdian.
Menjadi guru tugas,sangatlah tidak mudah,karena semasa dalam pengabdiannya sering dihadapkan dengan berbagai problem,baik problem internal (problem yang berkaitan dengan pihak pengasuh lembaga),dan problem eksternal (problem yang berkaitan dengan masyarakat),akan tetapi untuk mencapai tujuannya sebagai guru tugas maka akan di hadapi dengan penuh kesabaran,karena yang menjadi benteng utama adalah dawuh kiyai atau pengasuh pondok pesantren,diantara dawuh yang paling melekat adalah”Ilmu di dapat dengan belajar,mamfaat didapat dengan taat dan barokah didapat dengan mengabdi”.
ADVERTISEMENT
Selain ada berbagai macam problem ada juga banyak peristiwa peristiwa yang menjadi kenangan setelah menyelesaikan pengabdiannya,seperti yang sudah dialami oleh saya pribadi,bahwa ketika sudah pulang kerumah dalam artian sudah menyelesaikan pengabdian,perilaku masyarakat ditempat pengabdian sering menjadi suatu kenangan indah,sebab kebaikannya yang seringkali diperlakukan kepada saya,mulai dari keramahannya ,kedermawanannya juga kasih sayangnya.
Dalam menjalani pengabdian sebagai guru tugas sebuah kepintaran tidak menjadi poin atau alasan utama bagi guru tugas untuk menyelesaikan pengabdiannya dengan baik,yang paling penting adalah sebuah akhlak dan sikap sopan santun kepada setiap orang atau masyarakat yang ada di pengabdian,lebih – lebih tentang hati – hati dalam melakukan setiap sesuatu yang menjadi kewajibannya.
Hal yang paling diharapkan dengan merelakan diri dan berkorban banyak hal demi mengabdi sebagai guru tugas,termasuk menunda untuk lanjut berpendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,menunda untuk bekerja mencari uang,tidak lain adalah sebuah barokah yang setiap waktu menjadi harapan bagi guru tugas,sebab dengan adanya barokah,maka semakin mendukung kita dalam mencapai setiap sesuatu yang menjadi keinginan bagi kita,termasuk kesuksesan di masa depan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya saya akan bercerita tentang sebuah pengalaman semasa saya mengabdi sebagai guru tugas,sebagai bentuk terimakasih kepada seluruh masyarakat yang ada ditempat pengabdian saya,karena saya pribadi semasa berada di pengabdian ngerasa begitu banyak kepedulian serta kebaikan yang diberikan kepada saya.
Saya merupakan santri lulusan tahun 2022 yang mana setelah lulus dari pesantren melanjutkan mengabdi sebagai guru tugas,tepatnya di lembaga darul ulum al-djauhari, desa tampojung tenggina dusun turbugan I kecamatan waru kabupaten pamekasan.
Dalam rangka mengemban Amanah suci dari pondok pesantren saya dengan senang hati melaksanakan dengan baik,walaupun pada saat itu saya menyadari banyak kekurangan yang tidak sesuai dengan suatau program yang menjadi kewajiban bagi saya,akan tetapi kembali pada pembahasan diatas bahwa dalam mengabdi sebagai guru tugas perihal kepintarannya tidak menajdi alasan utama untuk tidak menyelesaikan pengabdian dengan baik.
ADVERTISEMENT
Sehingga dalam mensukseskan dan melaksanakan sebuah kewajiban mengabdi saya lebih memilih cara hati – hati dalam melakukan setiap program yang menjadi kewajiban bagi saya,seperti contohnya selalu mengikuti isyarat dari para sesepuh dan para ustad yang ada ditempat pengabdian saya dalam melaksanakan kewajiban.
Yang paling menjadi kesan menyenangkan adalah betuk kebaikan keluarga pengasuhl embaga,ustad,murid dan seluruh masyarakat,disana ( ditempat pengabdian),saya merasakan kenyamanan dan ketenangan,banyak sesuatu yang menjadi pelajaran bagi saya,termasuk bagaimana cara kita hidup bermasyarakat dengan baik serta bagaimana cara kita beradaptasi dengan orang – orang baru yang tidak pernah saya kenal sebelumnya.
Merupakan sebuah kebahagiaan yang sangat luar biasa bagi setiap individu,apabila mampu dihargai dengan baik serta dianggap sebagai keluarganya sendiri,karena tidak lain setiap manusia menginginkan sebuah tolong menolong,karena sesuai dengan konsep kehidupan manusia adalah kehidupan sosial.
ADVERTISEMENT