Konten dari Pengguna

Memahami Dampak Sosial dan Hukum dari Kebocoran Data Massal

Syakira Rahmah Diyati
Mahasiswi Hukum Tata Negara UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
22 Juli 2024 11:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syakira Rahmah Diyati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
From: shutterstock.co
zoom-in-whitePerbesar
From: shutterstock.co
ADVERTISEMENT
Di era teknologi modern, kebocodata massal telah menjadi masalah yang semakin penting. Peristiwa seperti ini tidak hanya mengancam privasi individu tetapi juga memiliki dampak yang luas terhadap masyarakat dan peraturan hukum yang mengaturnya.
ADVERTISEMENT
Kebocoran data massal juga dapat merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah dan perusahaan besar yang tidak mampu melindungi data pribadi mereka. Seperti contoh ketika kehilangan kepercayaan konsumen terhadap sebuah entitas dapat berdampak negatif pada reputasi perusahaan dan stabilitas pasar secara keseluruhan.
Berbagai yurisdiksi memiliki pendekatan yang berbeda terhadap kebocoran data. Hak individu untuk privasi diperkuat oleh undang-undang perlindungan data di banyak negara. Undang-undang ini juga menetapkan kewajiban bagi perusahaan untuk melindungi data pelanggan mereka. Contoh tindakan yang diambil termasuk penetapan pelaporan pelanggaran data yang wajib, penerapan hukuman yang signifikan, dan kewajiban untuk menerapkan praktik keamanan data yang lebih ketat.
Meskipun ada upaya untuk meningkatkan perlindungan data, masih ada masalah besar. Sangat sulit untuk menemukan sumber kebocoran data, terutama ketika data tersebar luas di internet gelap atau di tangan pelaku kriminal yang mahir menyembunyikan jejak mereka. Selain itu, menentukan siapa yang bertanggung jawab secara hukum dan apa yang harus dibayar kepada korban juga bisa menjadi tantangan, terutama ketika data bocor di luar batas negara.
ADVERTISEMENT