Konten dari Pengguna

Bulak Sawah dan Ekologi Wisata Banjar

Syarif Hidayat
Seorang dosen di STIABI Riyadul Ulum Tasikmalaya Sekretaris ICMI Orda Kota Banjar, Jawa Barat, Koordinator Pendidikan Pengurus PWI Ciamis, Anggota 9 Unsur Penentu Kebijakan Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Ciamis
26 Agustus 2021 10:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syarif Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bulak Sawah dan Ekologi Wisata Banjar. Sumber Foto Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Bulak Sawah dan Ekologi Wisata Banjar. Sumber Foto Pribadi
ADVERTISEMENT
Wisata Banjar menyuguhkan ragam macam keunikan bagi para pengunjung. Sebut saja Bulak Sawah, Langensari. Wisata ini berkonsep lesehan kaki lima yang berlatar hamparan pesawahan di bawah rindangnya pepohonan yang memayungi sepanjang jalan.
ADVERTISEMENT
Selain menikmati alam terbuka pesawahan pengunjung dapat menikmati pula menu makanan khas kaki lima seperti mendoan jawa, tutut, es kelapa muda dan juga ragam makanan siap saji lainya. Harganya cukup pas didompet Anda yang lagi meminimalisir pengeluaran akibat PPKM COVID-19.
Boleh jadi, Bulak Sawah merupakan Ekologi Wisata Banjar dan sangat direkomendasikan untuk dikunjungi karena memiliki wisata alam yang cukup ciamik bagi pengunjung.
Namun sayang keindahan alam terbuka sawah, pengelolaan wisata Banjar Bulak Sawah masih tidak layak menjadi destinasi wisata. Keamanan, kenyamanan belum menjadi prioritas yang didapatkan para pengunjung.
Contoh saja, kendaraan yang lalu lalang dengan kecepatan tinggi ini dapat membahayakan pengunjung yang menyeberang. Belum lagi knalpot bising dan gas emisi dari kendaraan bermotor menambah catatan buruk pelayanan wisata Banjar ini.
ADVERTISEMENT
Dalam pengembangan destinasi wisata, pengelola harus mengutamakan tiga indikator penting diantaranya, Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas. Bila ketiganya sudah dapat dipenuhi dapat dipastikan wisata Banjar akan melejit dengan bertambahnya jumlah pengunjung.
Seperti Atraksi, pengunjung datang ke destinasi wisata Banjar apabila ada atraksi atau pertunjukan yang dipertontonkan.
Nah, karena Bulak Sawah merupakan wisata Banjar dari unsur alam maka atraksi yang dapat disuguhkan itu adalah cara pengolahan sawah secara tradisional. Mulai dari cara membajak sawah menggunakan Kerbau, serta menanam padi hingga panen masih dilakukan secara tradisi.
Contoh membajak sawah dengan Kerbau, sesekali pengunjung bisa diajak untuk ikut merasakan bagaimana rasanya menunggangi Kerbau. Atau dengan melihat atraksi Kerbau saja itu sudah menjadi daya tarik. Apalagi kalau digelar event Festival Bajak Sawah akan menjadi daya tarik pengunjung untuk datang ke wisata Banjar Bulak Sawah.
ADVERTISEMENT
Apa yang harus dipertahankan agar atraksi wisata Banjar dapat menjadi daya tarik pengunjung? kuncinya adalah menjaga agar pesawahan Bulak Sawah tidak tereksploitasi modal dengan cara mengurugnya dan dijadikan bangunan berbahan semen. Walaupun itu hak pemilik sawah, akan tetapi para pelaku usaha banyak menggantungkan penghasilannya dari wisata Banjar.
Kawasan Wisata Banjar Bulak Sawah. Sumber Foto: Pribadi
Oleh sebab itu, peran pemerintah harus hadir dengan segera melakukan pembenahan. Setidaknya pemerintah memberikan pemahaman terhadap para pengelola wisata Banjar untuk dapat menjaga lingkungan dan ekosistem ekologinya. Kenapa? agar dapat memberikan kesan nyaman dan aman bagi para pengunjungnya.
Indikator selanjutnya yakni aksesibilitas yang baik menuju ke tempat wisata. Kalau dari perspektif ini akses menuju tempat Bulak Sawah sudah sangat baik karena akses menuju kecamatan Langensari sehingga jalan pun sangat baik.
ADVERTISEMENT
Penulis hanya memberikan catatan tidak adanya petunjuk peta wisata Banjar dari pusat transit transportasi seperti dari terminal bus dan statsion Kereta Api. Lagi pemerintah harus hadir dalam soal memberikan pelayanan informasi wisata Banjar bagi pengunjungnya.
Terakhir adalah amenitas. Indikator ini sangatlah penting dalam pengelolaan pariwisata yang menyangkut dengan kenyamanan pengunjung. Amenitas itu ialah ketersediaan fasilitas sarana prasarana yang terdapat di kawasan wisata Banjar, seperti MCK, bangunan tidak kumuh, selalu bersih, ruang parkir yang aman, serta fasilitas lainya yang berkaitan dengan kebutuhan pengunjung itu harus disediakan.
Kesadaran dari pengelola serta para pelaku wisata Banjar sangat dibutuhkan oleh pengunjung. Tidak hanya pemerintah saja yang melakukan pengembangan wisata, tetapi masyarakat terutama pelaku wisata Banjar harus ikut secara bersama melakukan pembenahan terutama penerapan Sapta Pesona Pariwisata.
ADVERTISEMENT
Pembenahan dari hulu hingga hilir dari sektor pariwisata terutama Ekologi Wisata Banjar merupakan perwujudan dari visi Kota Banjar yakni menjadi daerah yang memiliki daya tarik yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.