Konten dari Pengguna

Banpem Literasi, Workshop Media Sosial di Taman Bacaan

Syarif Yunus
Dosen Unindra - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) - Konsultan - Mhs S3 MP Unpak - Pendiri TBM Lentera Pustaka
26 Oktober 2024 19:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian aktivitas Banpem Komunitas Literasi 2024 dari Badan Bahasa, TBM Lentera Pustaka hari ini menggelar “Workshop Media Sosial untukTBM” yang diikuti 30 relawan dan karang taruna untuk mengoptimalkan pengelolaan media sosial sebagai sentra informasi dan promosi aktivitas taman bacaan (26/10/2024). Bertempat di Rooftop Baca TBM Lentera Pustaka, kegiatan penguatan komunitas literasi ini menghadirkan narasumber: Fasha Albogori (Content Creator dan Trainer) dengan moderator Kak Susilawati (Guru dan Wali Baca).
ADVERTISEMENT
Dibuka oleh Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka, workshop media sosial untuk TBM ini diharapkan dapat memacu relawan dan karang taruna untuk berani posting aktivitas taman bacaan. Bila di taman bacaan isinya perbuatan baik, kenapa tidak berani dipromosikan? Karena itu, media sosial yang dimiliki relawan maupun TBM harus dioptimalkan. Agar lebh dikenal masyarakat, dan publik tahu apa aktivitas?
“Saya senang banget bisa sharing di TBM Lentera Pustaka. Tempatnya asyik dan misinya membangun tradisi baca anak-anak patu diacungi jempol. Tinggal media sosialnya saja dikelola dan dioptimalkan.. Biar masyarakat tahu aktivitasnya.Bila kegiatannya positif, kenapa tidak dipromosikan di medsos?” ujar Fasha Albogori di sela acara.
Keberadaan media sosial sulit untuk dihindari di era digital seperti sekarang. Karenanya TBB Lentera Pustaka harus optimalkan media sosial yang dimiliki. Selain untuk memberikan infomasi terkini, media sosial pun dapat menjadi sumber inspirasi dan kepedulian masyarakat terhadap aktivitas taman bacaan. Hanya di media sosial, kreativitas relawan dipacu dan jejaringnya dapat terus bertambah. Melalui media sosial pula, taman bacaan bisa mendapatkan donasi buku atau kegiatan CSR dari lembaga.
ADVERTISEMENT
Workshop pengelolaan media sosial di taman bacaan, bagian Banpem Literasi 2014
Di workshop media sosial ini, peserta pun mempraktikkan langsung pembuatan video untuk medsos dan di-posting di media sosial masing-masing. Peserta workshop pun sangat antusias, terlihat dari pertanyaan yang diajukan. Di sampig untuk mengoptimalkan informasi 15 program literasi yangdijalankan TBM Lentera pUstaka, selama 6 hari dalam seminggu.
“Workshop media sosial ini menjadi bagian dari Banpem Komunitas Penggerak Literasi tahun 2024 dari Badan Bahasa Kemdikbud RI. Harapannya, relawan dan karang taruna punya keterampilan yang cukup dalam mengelola media sosial. Agar aktivitas taman bacaan bisa diketahui orang banyak” kata Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka dalam penutupnya.
Seperti diketahui, TBM Lentera Pustaka selama sebulan penuh menyelenggarakan Festival Literasi BACA EUY sebagai implementasi Banpem Komunitas Penggerak Literasi tahun 2024 dari Badan Bahasa Kemdikbud RI yang melibatkan 400 warga dan anak-anak usia sekolah. Festival Literasi BACA EUY berlangsung dari 6 - 27 Oktober 2024 yang meliputi program: 1) penguatan literasi masyarakat dan 2) penguatan komunitas literasi.
ADVERTISEMENT
Festival Literasi BACA EUY, TBM Lentera Pustaka menghadirkan 8 (delapan) program andalan dengan narasumber dari berbagai kalangan untuk memperkuat literasi masyarakat dan komunitas penggerak literasi. Workshop Media Sosial merupakan event ke-7 Festival Literasi BACA EUY dan besok event terakhir ke-8 yaitu “Motor Baca Keliling – Adventure Books” sebagai penutup rangkaian Banpem Literasi pada 27 Oktober 2024. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #BanpemLiterasi #KomunitasPenggerakLiterasi