Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Optimalkan Ibadah Puasa, Jangan Biasa-biasa Saja
20 Maret 2024 20:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak orang gembira menyambut dan menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan. Karena di bulan puasa, berkah berlimpah dan pahala berlipat ganda. Maka kerjakan saja yang baik dan bermanfaat di bulan puasa. Jangan puasa hanya dipakai tidur atau ngobrol di grup WA yang tidak ada ujungnya.
ADVERTISEMENT
Optimalkan ibadah di bulan puasa. Sedikit apapun kerjakan saja. Jangan terpengaruh pada perasaan apalagi lingkungan. Sekali lagi kerjakan amal ibadah apapun. Untuk memperbanyak pahala puasa. Mumpung bulan suci, bulan penuh berkah.
Jika kita tidak bisa memperbanyak ibadah bangun malam, maka hendaknya kita memperbanyak sedekah.
Jika kita tidak mampu bersedekah, maka hendaklah kita perbanyak membaca Al-Qur'an.
Jika kita tidak mampu memperbanyak membaca Al-Qur'an, maka hendaklah kita perbanyak berdzikir.
Jika kita tidak mampu memperbanyak berdzikir, maka minimal kita menjaga lisan, serta anggota bada dari sesuatu yang merusak dan menzalimi kemuliaan bulan ini. Jaga hati, jaga pikiran dan jaga perilaku selama di bulan puasa.
Seperti anak-anak Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak juga memperbanyak tadarus Al Qur'an selama bulan puasa, di samping tetap membaca buku. Bahkan di setiap Sabtu melakukan khataman Al Qur'an sambil menikmati takjil buka puasa. Sederhana, jadikan taman bacaan sebagai ladang amal. Tempatnya berbuat baik dan menebar manfaat, bukan yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Optimalkan ibadah puasa kita. Sungguh merugi orang yang menyia-nyiakan bulan ramadhan. Sungguh merugi orang yang tidak memanfaatkan keberkahan yang ada di dalamnya.
Lihatlah, betapa banyak orang yang terhalang dari nikmat bulan Ramadhan ini, baik karena ajal menjemput atau terhalang pekerjaan yang berat. Atau karena sakit, karena tidak mampu beribadah, atau karena sesat dan masa bodoh terhadap bulan puasa. Padahal bertemu Ramadhan adalah nikmat yang sangat besar.
Hentikan sejenak kebiasaan yang tidak produktif, langkahkan ikhtiar untuk meramaikan Ramadhan. Sepenuh hati, sebaik yang kita mampu. Jangan sia-siakan kesempatan yang ada. Sebab bisa jadi, ini Ramadhan terakhir kita. Semangat kawan! #BacaBukanMaen #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka