Mahasiswa UM Magang di Bank Jatim Aktif Dukung Pencapaian SDGs

Mahasiswa UM magang di Bank Jatim Kediri

Kediri, Jawa Timur – Rya Refi Aushaf, mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Malang, tengah menjalani masa magang di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. Cabang Kediri. Selama lima bulan magang di bulan Januari hingga Mei 2024, Rya tidak hanya memperoleh pengalaman kerja yang berharga, tetapi juga turut aktif berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Salah satu kegiatan yang dilakukan Rya adalah membantu nasabah dalam proses penggantian kartu ATM. Kegiatan ini sejalan dengan SDGs nomor 10, yaitu mengurangi kesenjangan. Dengan memastikan akses layanan perbankan yang mudah dan nyaman, Bank Jatim turut berkontribusi dalam mewujudkan inklusi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. Hal ini penting untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan mendorong pembangunan yang merata.

Selain itu, Rya juga terlibat dalam penyaluran bantuan cukai kepada masyarakat, khususnya petani tembakau dan buruh pabrik rokok. Kegiatan ini secara langsung berkontribusi pada pencapaian SDGs nomor 1, yaitu menghapus kemiskinan. Dengan menyalurkan bantuan sosial melalui Bank Jatim, pemerintah dapat memastikan bantuan tersebut tepat sasaran dan efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan.

Dalam proses penyaluran bantuan cukai, Rya berperan dalam melakukan registrasi data nasabah, membantu nasabah dalam penarikan dana, serta memastikan kelancaran proses penyaluran. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman kerja yang berharga bagi Rya, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Melalui kegiatan magang ini, Bank Jatim tidak hanya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai sosial dan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan yang berdampak langsung pada masyarakat, Bank Jatim turut berperan aktif dalam membangun masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Kegiatan magang ini juga menunjukkan bahwa perbankan memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pencapaian SDGs. Dengan mengoptimalkan layanan dan produknya, perbankan dapat berkontribusi dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial, seperti kemiskinan, kesenjangan, dan ketidaksetaraan.

Melalui kolaborasi antara perguruan tinggi, perusahaan, dan pemerintah, diharapkan semakin banyak mahasiswa yang dapat terlibat dalam kegiatan magang yang berorientasi pada SDGs. Hal ini akan melahirkan generasi muda yang memiliki kesadaran sosial tinggi dan siap berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik.