Konten dari Pengguna

Transformasi Kurikulum Setelah Hadirnya Covid-19 di Negara Indonesia

Ahmad Musyarofi
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah jakarta
17 November 2022 10:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Musyarofi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi proses pembelajaran dengan kurikulum yang sedang berlangsung saat ini (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi proses pembelajaran dengan kurikulum yang sedang berlangsung saat ini (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
ADVERTISEMENT
Covid-19 merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus berjenis coronavirus dan merupakan salah satu jenis virus yang diketahui bahwa virus tersebut disebarkan oleh hewan. Virus ini ditemukan pada Desember 2019 dan diperkirakan berasal dari salah satu kota di Tiongkok yaitu Wuhan. Dari situlah penyebaran dimulai dan memberikan perubahan yang mempengaruhi segala aspek kehidupan.
ADVERTISEMENT
Covid-19 merupakan virus yang memiliki kemampuan penyebaran dan penularan yang sangat cepat. Virus ini merupakan virus yang dinobatkan sebagai virus yang paling berbahaya sepanjang sejarah, karena memang bila kita lihat pada faktanya, di Indonesia sendiri dari awal datangnya virus ini, sampai sekarang saja sudah terhitung ada lebih dari enam juta kasus yang ditimbulkan, juga sudah ada sebanyak 158.000 korban yang meninggal dunia bahkan masih terus bertambah. Itu adalah suatu kabar yang sangat memprihatinkan.
Tentunya ini merupakan musibah yang sangat berdampak bagi negara pada segala aspeknya, meliputi aspek kesehatan tentunya, ekonomi, pembangunan, dll, tak terkecuali pada aspek pendidikan yang sangat bisa dirasakan dampaknya. Menanggapi masalah tersebut dengan sigap Bapak Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, meminta agar setiap sekolah menjalankan kegiatannya dengan metode jarak jauh. Apabila ditemukan pada salah satu peserta didiknya yang dinyatakan positif Covid-19, maka sekolah itupun diminta untuk langsung merubah metode pembelajarannya menjadi metode jarak jauh, dan juga beliau mengeluarkan kebijakan untuk mentransformasi kurikulum yang sedang berlangsung yaitu kurikulum 2013 menjadi kurikulum darurat, kebijakan ini ada karena memang didasari dari perkembangan situasi dan kondisi penyebaran covid itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Sebelum lanjut, mari kita ulas lebih lanjut mengenai pengertian dari kurikulum, dan tujuan dari dihadirkannya perubahan (transformasi) dari kurikulum itu sendiri. Kurikulum merupakan suatu sistem rencana dan pengaturan mengenai bahan pembelajaran yang dapat dijadikan sebuah pedoman pada kegiatan belajar mengajar. Singkatnya kurikulum ialah strategi tertulis yang mesti dijalankan oleh Tenaga Kependidikan, dan tentunya Siswa dengan komunikasi yang baik, karena strategi yang bagus akan menumbuhkan hasil yang mulus, oleh karenanya kurikulum sangatlah penting, karena memang kurikulum ialah sesuatu yang sangat mampu untuk mengatur, mengawasi, mengarahkan suatu proses pendidikan supaya tujuan dari pendidikan itu tercapai dan tidak melenceng dari segala rencana yang sudah dipersiapkan dengan matang, yang tentunya melalui proses analisis perkembangan ilmu pengetahuan, perkembangan teknologi, dan lain sebagainya, juga dievaluasi segala prosesnya demi hadirnya kesempurnaan.
ADVERTISEMENT
Tertinggal oleh zaman menjadi ketakutan terbesar bagi kita. Itulah kalimat yang dapat menjawab dengan singkat mengenai pertanyaan akan kepentingan dari kehadiran transformasi pada kurikulum itu sendiri. Transformasi kurikulum merupakan perubahan strategi dengan segala analisis dan observasi yang sudah direncanakan dan dilaksanakan dengan pemahaman yang tinggi mengenai langkah-langkahnya. Dengan kata lain transformasi kurikulum adalah peningkatan kualitas tenaga kependidikan secara langsung maupun tidak. Transformasi bisa terjadi karena beberapa alasan.
Penyebab transformasi kurikulum di antaranya sebagai berikut;
●Adanya virus covid-19, kita sama-sama tahu bahwa virus ini memang memiliki daya yang sangat tinggi dalam mengganggu berbagai aspek kehidupan hingga menimbulkan dampak negatif yang tinggi pula.
●Kurang optimalnya kurikulum 2013, ini bisa terjadi dikarenakan banyak sekolah yang mempekerjakan seseorang untuk menjadi guru, tetapi orang tersebut kurang kompeten dalam bidang tersebut, sehingga timbul manajemen yang kurang baik.
ADVERTISEMENT
●Kurang optimalnya kurikulum 2013 dikarenakan covid-19, karena memang virus ini sendiri sudah sangat banyak memberikan dampak negatif pada aspek-aspek yang lain, jadi banyak kegiatan belajar mengajar yang mesti ditiadakan.
Dikarenakan transformasi kurikulum merupakan segala daya upaya yang dilakukan demi hadirnya suatu perubahan yang baik dalam aspek yang sudah direncanakan dengan matang, yaitu aspek pendidikan, oleh karenanya adapun langkah-langkah supaya tujuan tersebut bisa tercapai diantaranya sebagai berikut;
1. Mengubah seluruh sistem pendidikan.
2. Mengubah kurikulum tingkat lokal (keaktifan murid dan guru yang dicita-citakan).
3. Memberikan pendidikan in-service dan Staff development, sekolah akan baik jika mutu tenaga pendidiknya baik pula. Adapun in-service adalah tempat pelatihan bagi tenaga kependidikan dan staff development adalah menghadirkan segala sesuatu yang memang dibutuhkan oleh tenaga kependidikan.
ADVERTISEMENT
4. Supervisi, bukan hanya inspeksi pada kasus tertentu, supervisi juga berartikan perbaikan pada tenaga kependidikan.
5. Reorganisasi sekolah, perombakan seluruh cara mendidik disekolah dengan cara yang fresh.
6. Eksperimentasi dan penelitian, penelitian yang mendalam demi pecahnya masalah.
Kurikulum sendiri terbagi menjadi 3 sesuai pembagian waktunya, diantaranya;
1. Sebelum covid, pada masa ini kita tengah memakai kurikulum 2013 dan kurikulum 2013 edisi revisi.
2. Saat covid, pada masa ini kita tengah memakai, kurikulum darurat yang memang kurikulum darurat adalah kebijakan yang diambil pemerintah demi meringankan kesulitan belajar mengajar selama masa pandemi.
3. Sesudah covid, pada masa ini kita akan memakai kurikulum merdeka yang memang kurikulum merdeka merupakan kurikulum yang diciptakan demi pemulihan pembelajaran pada 2022-2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
Pa Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan tentunya bukan tanpa alasan untuk berani dalam mentransformasikan kurikulum setelah masa pandemi ini, karena memang dengan diberlakukannya transformasi ini, diharapkan akan menimbulkan banyak manfaant, diantaranya;
1. Struktur kurikulum yang fleksibel, tenaga kependidikan bebas untuk menghadirkan berbagai pengembang demi berkembangnya kompetensi pada masing-masing peserta didik, yang penting tetap sesuai dengan visi dan misi pada masing-masing instansi Pendidikan.
2. Capaian pembelajaran yang faktual, target sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing peserta didik.
3. Pelaksanaan proses pembelajaran yang pas, sesuai kebutuhan masing-masing sekolah.
4. Jumlah jam pelajaran yang fleksibel, diatur pertahun, jadi memudahkan sekolah untuk mengoptimalkannya, juga penempatan materinya boleh zig-zag.
5. Model pembelajaran kolaboratif, bebas berinovasi demi berkembangnya kreativitas peserta didik.
ADVERTISEMENT
6. Pelajaran teknologi dan komunikasi dihadirkan kembali demi mengikuti perkembangan zaman, dan apabila ada sekolah yang kurang mampu dalam realisasinya maka akan di beri bantuan oleh pemerintah.
7. Mapel ilmu pengetahuan alam sosial (IPAS), supaya lebih siap dalam menghadapi pembelajaran kedepannya.
Pada tahun ini memang belum diberlakukan secara resmi mengenai kurikulum merdeka yang sudah dipaparkan di atas, karena memang untuk agenda mentransformasi kurikulum yang sedang berlaku saat ini menuju kurikulum merdeka itu niatnya akan diwajibkan untuk diberlakukan pada 2024 mendatang, jadi dari tahun ini sampai 2024 itu sekolah dibebaskan untuk memilih kurikulum yang akan dipergunakan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan pada setiap instansi pendidikan. Maka dari itu bisa kita sebut masa ini dengan sebutan masa transformasi kurikulum, karena kita diserahkan pada beberapa pilihan kurikulum yang bisa kita pergunakan, yang pada intinya bisa ditarik garis dari segalanya itu tersirat pesan yang berbunyi; walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan, tentunya tujuan tersebut adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
ADVERTISEMENT