Konten dari Pengguna

Misteri Hilangnya Kaus Kaki Sebelah

Tantan Hadian
Praktiisi Pendidikan, Alumnus S3 Ilmu Pendidikan Universitas Islam Nusantara Bandung, Tinggal di Kota Moci
5 September 2024 10:44 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tantan Hadian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kaus Kaki Sebelah yang Sering Hilang (dokumen pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Kaus Kaki Sebelah yang Sering Hilang (dokumen pribadi)
ADVERTISEMENT
Kaus kaki, siapa yang tidak kenal dengan barang itu. Bukan karena baunya yang khas, tapi semua orang pasti pernah mamakainya. Ya…tentunya di kaki, bukan di tempat lain. Anak baru lahir pun mulai dikenalkan dengan kaus kaki, supaya anget dan ga masuk angin, atau hanya sekedar lucu-lucuan aja.
ADVERTISEMENT
Namun terkadang kita suka kesal dengan barang ini, so diperlukan ia belaga ngumpet di tempat yang empunya tidak sadar dimana menyimpannya. Apalagi Ketika kaus kaki ini tinggal sebelah. Ya ampuuun….harus nyari kemana tuh pasangannya.
Cerita orang mudik lebaran naik motor ke Jawa dan di pom bensin lupa ia meninggalkan istrinya yang sedang menunggu di pinggir pom bensin, itu adalah kasuistis, hanya satu atau dua orang saja yang lupa sama istrinya. Namun untuk kaus kaki ini hampir setiap orang merasakan kehilangan kaus kakinya sebelah.
Ya…ini sebuah riset saya kecil-kecilan, ketika saya ambil sampel dengan metoda stratified sampling. Ternyata setiap strata pernah mengalami hilangnya kaus kaki sebelah, kalau tidak percaya dengan penelitian saya ya silahkan aja teliti sendiri.
ADVERTISEMENT
Pagi itu terdengar dramatis, bagi orang yang hidup di tengah perumahan padat, setiap kejadian di sisi kanan, kiri, depan dan belakang akan terekam dengan jelas oleh penglihatan dan pendengaran kita.
Terdengarlah ada kericuhan di tetangga sebelah, ternyata ketika saya dengar apa yang menjadi penyebabnya ya kaus kaki itu. Sebut aja si Dodi dia kelas 12 SMA, ia marah-marah sama adiknya si Dudu yang masih duduk di bangku SMA kelas 10, karena si Dudu dia memakai kaus kaki kakaknya, alasannya karena punya dia tinggal sebelah.
Pagi yang seharusnya semua bersemangat untuk beraktivitas menjadi pagi yang kelam dengan adu jotos adik dan kakak ini. Penyebabnya ya karena si kaus kaki ini.
Tidak hanya itu, teriakan ema-ema yang menggelagar tiap pagi juga salah satunya gara-gara kaus kaki ini. Iya wajara aja, ia harus mengurusi semua kerjaan, anaknya atau suaminya ngurusin kaus kaki saja udah kerepotan.
ADVERTISEMENT
Tentang hilangnya kaus kaki ini saya sempat berfikir, apakah ada jin yang suka baunya kaus kaki ya? Sehingga banyak kaus kaki yang hilang sebelah diumpetin sama si Om Jin. Namun karena saya orang eksak, pikiran itu coba saya redam, masa ada Jin se nekad itu dan masif melakukan itu tanpa pandang bulu.
Atau sempat juga saya berfikir ada dimensi lain yang suka akan kaus kaki ini, sebut saja dengan sebuah mitos ‘Lubang Kaus Kaki’, sehingga sering kaus kaki ini tersedot ke dimensi lain tersebut. Tapi masa iya yang hilang cuman sebelah, jadi ga masuk akal juga tuh dunia hayalan tadi.
Supaya tidak su’udzon sama tetangga dunia lain, yuk coba kita rasionalkan masalah besar ini. Semua harus bahwa faktanya kaus kaki ini kecil, berpasangan, antara satu dengan yang lainnya banyak yang mirip, pemakainya sering tidak tertib jika sudah melepaskan dari kakinya.
ADVERTISEMENT
Dari fakta itu, tulisan ini mencoba merasionalkan misteri hilangnya kaus kaki sebelah itu, dengan harapan ya supaya tidak hilang lagi, jika masih hilang berarti benar di rumah anda ada ‘Lubang Kaus Kaki’ yang bisa menembus dunia lain.
Pertama, kaus kaki itu kecil, apalagi kaus kaki bayi. Jadi kemungkinan karena kecilnya kaus kaki tadi bisa saja terselip di mesin cuci, lipatan pakaian yang lain diambil tikus, atau dimainkan si meong.
Kedua, kaus kaki itu berpasangan. Makanya jarang orang kehilangan kaus kaki sepasang. Di rumah saya saja sudah terhitung ada 31 kaus kaki yang kehilangan pasangannya. Dan kalau dikumpulkan suatu waktu pasangannya suka ada yang Kembali.
Ketiga, tipe dan ukuran banyak yang serupa. Hal ini terjadi jika dalam penghuni rumah ada atau banyak kaki yang seukuran. Berbeda dengan baju atau celana, kaus kaki ini kalau tidak teliti suka tertukar, iya kalau tertukarnya dengan ukuran, merek dan warna yang sama, kalau berbeda maka akan membuat runyam lagi, akan makin sulit untuk mencari pasangannya.
ADVERTISEMENT
Keempat, pemakai sering tidak tertib dalam melepas kaus kaki. Ini nih kayanya penyebab utamanya, kadang sering kita melepas kaus kaki dimana saja, terkadang sebelah di atas kursi dan sebelah lagi di dalam sepatu. Kalau terjadi seperti itu bisa dipastikan si kaus kaki akan berpisah dengan pasangannya.
Kalau begitu, apa yang harus dilakukan supaya kita tidak kehilangan sebelah kaus kaki kita?
Agar kaus kaki tidak lagi menghilang sebelah, ada beberapa trik sederhana yang bisa dicoba. Pertama, sebelum mencuci, jepit atau ikat pasangan kaus kaki supaya mereka tidak kabur kemana-mana.
Bayangkan kalau mereka punya kebiasaan kabur seperti ninja—dengan trik ini, Si kaus kaki bakal lebih mudah diawasi! Juga, masukkan kaus kaki ke dalam kantong pakaian saat mencuci, supaya tidak ada yang tersesat.
ADVERTISEMENT
Saat menyimpan, gunakan wadah atau kantong khusus untuk memisahkan setiap pasang, dan lipat dengan cara yang sama supaya mudah dikenali.
Yang paling penting, biasakan diri untuk lebih disiplin dan tertib saat melepaskan kaus kaki. Jangan teledor dan sembarangan melemparnya—pastikan selalu meletakkannya di tempat yang sudah disiapkan.
Jangan lupa cek saku pakaian setelah mencuci—seringkali di situlah kaus kaki bersembunyi. Jika mau menambah koleksi kaus kaki, pertimbangkan untuk membeli beberapa pasang model yang sama, supaya kalau ada yang hilang masih punya cadangan.
Ketika kita kehilangan kaus kaki sebelah, itu menggambarkan bagaimana hidup kadang terasa tidak lengkap karena satu hal kecil yang hilang akibat keteledoran kita. Kaus kaki yang tersisa sebelah seolah mengingatkan kita bahwa dalam kehidupan, kita sering kehilangan sesuatu yang tampaknya sepele, namun membuat segalanya terasa tak bermakna.
ADVERTISEMENT
Bukan karena semuanya hilang, tetapi karena satu bagian yang penting luput dari perhatian kita. Keteledoran ini mengajarkan bahwa hal-hal kecil pun bisa membuat perbedaan besar, dan terkadang yang hilang sebelah lebih mengganggu daripada jika kehilangan keduanya.
Jangan pernah meremehkan hal-hal kecil dalam hidup, karena setiap kesuksesan besar dimulai dari langkah-langkah sederhana.
Seringkali, orang terlalu fokus pada tujuan besar dan melupakan pentingnya proses kecil yang membentuk fondasi kuat.
Padahal, tindakan-tindakan kecil yang dilakukan dengan konsisten dan penuh komitmen adalah kunci menuju perubahan besar. Seperti tetesan air yang lambat laun dapat mengikis batu, demikian pula usaha kecil yang tak terlihat akan membangun pencapaian besar di masa depan. Menjadi orang besar bukan hanya soal hasil akhir, tetapi juga soal menghargai setiap detail dalam perjalanan menuju puncak.
ADVERTISEMENT
Yoo, kalau mau sukses kita mulai tertib dalam memperlakukan kaus kaki kita, tunggu 10 kedepan, jika anda tidak menjadi orang sukses anda bisa protes atas tulisan ini, wkwkwk.