Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ferdinand ‘Si Bengal’ Sinaga, Dicaci dan Dinanti
24 September 2021 15:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Taufiq Sudjana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Juni 2021 lalu Ferdinand Alfred Sinaga memutuskan bergabung dengan Persis Solo. Keputusan striker berjuluk Si Bengal ini diambil bukan tanpa alasan. Ia tertarik dengan misi Persis Solo melaga di kasta tertinggi turnamen sepak bola Indonesia.
ADVERTISEMENT
Saat ini Persis Solo berada di kasta kedua Liga Indonesia. Berada di grup neraka bersama AHHA PS Pati (Putra Safin Grup), PSCS Cilacap, PSIM Yogyakarta, Hizbul Wathan FC, dan Persijap Jepara.
Kehadiran Ferdinand di Solo sempat membuat kaget para suporter Laskar Sambernyawa. Pasalnya, Si Bengal ini pernah membuat ulah yang membuat mereka marah.
Ferdinand saat itu masih bermain di PPSM Magelang. Mereka membantai Persis Solo di kandangnya sendiri dengan skor telak 0-5.
Karakternya yang dikenal temperamental dan emosional sering membuat ulah di lapangan. Saat itu pun Ferdinand berulah dengan melorotkan celananya di hadapan para suporter Persis Solo.
Peristiwa itu terjadi pada tahun 2010. Berlanjut hingga pertemuan berikutnya PPSM Magelang dan Persis Solo, pasukan Pasoepati (julukan suporter Persis Solo) sempat mengincar Ferdinand. Mereka bahkan mendatangi hotel tempat menginap para pemain. Bentuk kekecewaan Pasoepati untuk membalas ulah Ferdinand itu mereka pajang celana dalam bertuliskan namanya.
ADVERTISEMENT
Sekarang Ferdinand justru menjadi bagian dari Laskar Sambernyawa. Ia pun dengan lapang dada memohon maaf kepada seluruh personel Persis Solo dan para Pasoepati.
Permohonan maafnya itu secara langsung disampaikan melalui video yang diunggah melalui akun Instagram Persis Solo.
"Saya Ferdinand Sinaga merasa bangga menjadi bagian dari keluarga besar Sambernyawa. Saya sadar memiliki histori yang belum bisa dilupakan suporter Persis," ungkap Ferdinand Sinaga.
"Saya tidak mengelak karena itu adalah bagian dalam perjalanan karier saya. Kini saya sudah melewati proses pendewasaan dan saya harus bisa memberi contoh yang baik. Saya minta maaf atas memori tidak elok yang pernah tercatat di Solo," tegasnya.
Kini, ia menjadi nafas baru Persis Solo. Ia pun tertantang untuk memberikan yang terbaik untuk timnya.
ADVERTISEMENT
Maka tidaklah heran, Laskar Sambernyawa dan para Pasoepati menunggu aksi-aksi Ferdinand di lapangan. Si Bengal yang pernah mereka benci, sekarang bakal menjadi idola mereka. Atlet Indonesia yang jadi idolamu.
Julukan Si Bengal yang melekat padanya cenderung negatif mengingat aksi-aksi emosional Ferdinand. Mending tanggalkan julukan itu, kembali lagi sebut dia The Dragon. Sebutan yang disematkan oleh Robert Alberts saat mereka masih di PSM Makasar.
Welcome The Dragon! Ferdinand “Si Naga” yang selalu haus gol.
Tidak perlu khawatir dengan "tendangan kungfu-nya klub halilintar ".
Kuis kumparan: "ATLET INDONESIA YANG JADI IDOLAMU"
Kuis kumparan: "ATLET INDONESIA YANG JADI IDOLAMU"
Kuis kumparan: "ATLET INDONESIA YANG JADI IDOLAMU"