Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang baru saja meninggal dini hari tadi (7/7/2019) saat menjalani pengobatan di Gungzhou, Tiongkok.
ADVERTISEMENT
Sutopo sejak lama memang sudah menginspirasi. Ia adalah anak dari seorang ayah yang seorang guru SD dan ibunya karyawan di kantor pengadilan Boyolali. Ia berkuliah di UGM fakultas Geografi dan lulus dengan predikat cumlaude serta mencatatkan banyak penghargaan karena mengikuti Lomba Karya Inovatif dan Produktif Tingkat Nasional selama dua tahun berturut-turut.
Selapas lulus UGM, pria yang sebenarnya bercita-cita menjadi dosen ini justru diterima bekerja di di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada tahun 1995. Ia ditempatkan di UPT Hujan Buatan dan Teknologi Mitigasi Bencana. Karirnya terus menanjak di lembaga tersebut dan menaiki jenjang kepangkatan PNS lebih cepat dari teman-teman seangkatannya. Sederet prestasi ia catatkan saat bertugas di BPPT sehingga BNPB pun tertarik untuk merekrutnya.
ADVERTISEMENT
1 - Menjejakkan legacy bagi masyarakat banyak
Sedikit orang yang ketika ia wafat, meninggalkan legacy bagi masyarakat banyak, salah satunya adalah sosok Sutopo Purwo Nugroho.
Legacy yang beliau tinggalkan bukanlah uang milyaran rupiah, tapi kisah inspiratif dan juga perilaku teladan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sutopo memang diketahui memiliki kanker paru-paru stadium 4 sejak lama, namun penyakit tersebut tidak menghalangi beliau untuk melaksanakan tugasnya sebagai kepala pusat data, informasi dan humas BNPB dengan maksimal.
2 - Selalu ingin jadi yang terdepan sesuai peran hidupnya
Di tengah sakitnya, Sutopo konsisten memberikan informasi yang akurat atas setiap bencana yang terjadi di Indonesia kepada masyarakat luas. Biasanya beliau menggunakan akun pribadi Twitternya, @Sutopo_PN dan juga melalui media pers untuk menyampaikan informasi yang dibutuhkan masyarakat tersebut.
ADVERTISEMENT
Saat ditanya oleh salah satu netizen melalui mention di Twitter, tentang mengapa beliau selalu menjadi yang terdepan dalam memberikan informasi kebencanaan kepada masyarakat, Sutopo menjawab "Pertahanan yang terbaik adalah menyerang. Saat bencana terjadi krisis informasi. Semua orang ingin memperoleh data dan informasi yang komprehensif."
Sepak terjangnya dalam dunia kebencanaan di Indonesia, membuatnya menerima banyak penghargaan. Seperti Tokoh Teladan Anti Hoax Indonesia dan Tokoh Komunikasi Kemanusiaan sekaligus Communicator of the Year 2018.
3 - Manusiawi, nge-fans sama Raisa!
Sosok Sutopo pun pernah viral di Twitter karena pengakuannya yang nge-fans dengan penyanyi Indonesia, Raisa. Alhasil cuitannya tersebut pun mendapat banyak retweet dan likes, dan menarik perhatian sang artis. Hingga di hari ulang tahunnya yang ke-49, Sutopo mendapat ucapan khusus dari Raisa di akun Twitter nya dan juga menerima video call darinya. "Selamat ulangtahun pak @Sutopo_PN ! semoga selalu diberikan kekuatan, tetap semangat dan terus menginspirasi ya pak :)," tulis Raisa.
ADVERTISEMENT
---
Innalillahi wainna ilaihi roji’un, selamat jalan Pak Sutopo, suatu hari nanti kami pun akan menyusulmu.
[Penulis: Izzudin | Editor: Tristi]