Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadan yang mulia telah berakhir ditandai dengan hilal dan dikumandangkan takbir di seluruh penjuru masjid.
ADVERTISEMENT
Tentu spirit ibadah di bulan Ramadan kita harapkan tidak hilang seiring bergantinya bulan, namun selalu menyala di 11 bulan berikutnya hingga kita dipertemukan kembali dengan Ramadhan yang mulia di tahun selanjutnya. Berikut beberapa cara untuk menjaga semangat Ramadan supaya tetap menggelora.
Jangan sampai ibadah kita hanya sekedar seremonial
Banyak kejadian rajin ibadah atau sholat hanya karena sedang dalam bulan Ramadan. Rajin sholat ke masjid, tawareh, puasa, dan sebagainya. Namun, ketika Ramadan berakhir, maka berakhir pula semangat ibadahnya, karena ia beribadah hanya karena bulan Ramadan. Maka dari itu, beribadahlah karena Allah, karena Allah akan selalu ada meskipun di bulan lain selain Ramadan.
Pahami maknanya
Dalam kalender Hijriah, bulan sesudah Ramadan adalah Syawal, yang memiliki makna dalam Bahasa Arab yaitu peningkatan. Oleh karena itu, umat muslim diharapkan meningkat semangat beribadahnya di bulan Syawal dan bulan-bulan lainnya setelah Ramadhan. Karena saat Ramadan, kita sudah ditempa untuk menjadi muslim yang sholeh dan taat dengan serangkaian kewajiban.
ADVERTISEMENT
Bersyukur dan bermuhasabah
Menurut Ustadz Abdul Somad, ada du acara terbaik untuk kita supaya selalu bersyukur dan bermuhasabah diri, yaitu dengan memperhatikan orang sakit dan orang meninggal. Karena dalam keduanya ada sebaik-baiknya pelajaran bagi kita untuk selalu bersemangat ibadah karena Allah Ta’ala. Nabi Muhammad SAW bersabda “Wa Kafaa bil Mauti Wa Idzho” (cukuplah kematian sebagai pemberi nasihat).
[Penulis: Izzudin | Editor: Tristi]