Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Cognitive Model of Depression atau Model kognitif Depresi adalahan Model depresi yang paling terkenal. Model ini dikembangkan oleh Aaron T. Beck, akademisi dari Universitas Pennsylvania.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Psychology Today, kognitif disini mengacu pada pemikiran, terutama pikiran verbal atau yang kita sebut "self-talk". Yaitu bagaimana cara kita memahami sesuatu, orang lain, masa lalu, dan kemungkinan di masa depan. Dalam kajian psikologi, pemikiran semacam ini muncul, bermula dari "sistem pembenaran" seseorang. Yaitu sistem pemikiran yang berfungsi untuk membenarkan secara verbal apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan.
Model kognitif menunjukkan bagaimana kamu berpikir setiap hal memainkan peranannya di dalam cara mu merasakan dan melakukan sesuatu.
Model kognitif Beck mengajarkan orang untuk Pertama mengakui bahwa interpretasi merupakan hal penting sebelum kita melakukan sebuah tindakan, akan perasaan dan apa yang orang lain lakukan. Kedua, mengajarkan orang untuk menyadari bahwa penafsiran dunia bukanlah fakta sesungguhnya tentang dunia. Meskipun sistem emosional kita melakukan penafsiran seolah-olah itu fakta.
ADVERTISEMENT
Pendekatan kognitif terhadap depresi adalah pendekatan sistematis yang mengajarkan cara berpikir untuk lebih adaptif. Ini membantu orang-orang agar menyadari bahwa penafsiran bukanlah fakta dan bahwa penafsiran negatif dapat memicu perasaan negatif dan penghindaran serta kecenderungan penutupan. Artinya, pemikiran negatif dapat mengarahkan Anda ke lingkungan depresi. Kadang-kadang, pemikiran negatif bisa membuat keadaan seolah-olah buntu. Sehingga, pengidap depresi kerap berpikir bahwa bunuh diri sebagai satu-satunya solusi.
Kita harus mencatat bahwa ini juga merupakan kasus di mana suasana hati yang tertekan mampu untuk mengaktifkan kecenderungan berpikir dengan cara yang negatif, pesimistis, dan perilaku menghindari segala situasi.
Itulah sebabnya belajar tentang cara berpikir bisa sangat membantu. Ini membantu menjaga siklus ini dari lepas kendali. Perlu dicatat bahwa pemikiran telah menjadi self-help untuk depresi.
ADVERTISEMENT
Jalani saja dulu, jangan dulu berpikir akan gagal atau terjadi sesuatu yang buruk. Karena kalau kita terus-menerus memikirkan hal-hal negatif, energi tubuh akan tekuras dan membuat sulit tidur yang pada akhirnya merembet pada gangguan kesehatan tubuh. Depresi bisa menjalar ke gangguan kesehatan tubuh.
[ Penulis : Alarasati | Editor : Nurul]