Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dekap Erat Setiap Ketidaksempuraan Dalam Dirimu
14 Oktober 2022 17:00 WIB
Tulisan dari Yayasan Teman Saling Berbagi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ditulis Oleh : Wulan Putri (Tim Training & Community Empowerment Intern YTSB)
Dalam kehidupan manusia sudah tidak asing lagi apabila seseorang begitu memperhatikan bentuk tubuhnya yang akhirnya menimbulkan citra tubuh yang positif maupun negatif. Citra tubuh adalah gambaran tentang bentuk tubuh ideal menurut masing-masing individu. Banyak faktor yang mempengaruhi citra tubuh, seperti iklan-iklan di media entertainment. Iklan yang ditampilkan media ini dapat memberikan pengaruh yang dapat memberikan efek ketidakpuasan akan tubuh. Banyak media yang menyajikan iklan kecantikan yang menampilkan bentuk tubuh langsing, kulit putih, rambut lurus dan panjang, serta bergaya (stylish) untuk perempuan.
ADVERTISEMENT
Dengan pesatnya kemajuan teknologi saat ini membuat masyarakat mudah untuk mengakses segala informasi. Keadaan ini justru membuat masyarakat lebih mudah dipengaruhi oleh iklan yang menampilkan tentang penilaian tubuh ideal di masyarakat. Penilaian tubuh ideal ini menimbulkan banyaknya masyarakat yang mengalami body shame.
Body shame merupakan perasaan malu yang muncul akan salah satu bagian tubuh individu ketika penilaian diri sendiri tidak sesuai dengan diri ideal yang diharapkan individu (Nol & Frederickson, 1998).
Karena banyaknya pandangan masyarakat tentang standar tubuh ideal akhirnya membuat seseorang membandingkan dirinya dengan orang lain dan justru menyudutkan orang lain serta menjadikan kekurangan itu sebagai bahan ejekan atau candaan. Mulai dari apa yang dikenakan, cara berdandan, hingga bentuk tubuh.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang disebut dengan body shaming, yaitu perilaku dalam membuat atau memberikan kritik yang berisi komentar yang menghina tentang ukuran dan berat tubuh seseorang. Dan perilaku ini sering terjadi di kalangan perempuan, tetapi terjadi pula di kalangan laki - laki, meskipun tidak setinggi yang terjadi di kalangan perempuan. Pengetahuan masyarakat tentang body shaming ini sangat minim, hingga membuat fenomena body shaming ini sering dianggap hal yang tidak berbahaya serta biasa dan bahkan dianggap sepele oleh masyarakat.
Karena semuanya dianggap sebagai hal yang sepele, akhirnya menimbulkan efek kewajaran yang tidak perlu dimasukkan ke hati bahkan tidak perlu dipikirkan. Namun faktanya, walaupun tidak ada niatan buruk untuk mengejek, tetap saja tindakan ini dapat menimbulkan rasa sakit hati bahkan ketidakpercayaan diri pada orang yang dikomentari.
ADVERTISEMENT
Body shaming adalah perilaku yang memberikan kritik, yang berisi komentar yang negatif terhadap fisik seseorang terutama mengenai ukuran dan berat badan seseorang. Perilaku sosial ini berkembang dalam ruang lingkup pergaulan, baik terjadi pada pria maupun wanita. Orang lain tidak hanya mengamati tubuh sebagai bagian dari diri kita tetapi menjadikannya sebagai acuan untuk bercermin dengan dirinya sendiri. Dalam kasus body shaming, seseorang dipojokkan dan dibuat malu dengan tubuhnya sendiri.
DAMPAK BODY SHAMING
Psikologis yang terganggu
Body shaming berpengaruh besar terhadap mental seseorang dan psikologis seseorang. Korban yang mengalami body shaming akan menarik diri dari lingkungan sosialnya dan enggan untuk menjalin suatu hubungan dengan orang lain.
Mengalami gangguan psikosomatis
ADVERTISEMENT
Korban akan mengalami emosi yang tidak stabil atau naik turun terhadap orang yang melakukan body shaming.
PENGARUH TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI
Body shaming menimbulkan kecemasan yang berlebih terhadap korban, yang menyebabkan seseorang rentan mengalami gangguan dismorfik tubuh. Gangguan dismorfik tubuh yaitu gangguan yang menyebabkan individu merasa bahwa ada yang kurang dari dirinya. Sehingga banyak seseorang yang tidak percaya diri atas tubuhnya sendiri.
Korban body shaming akan memiliki keinginan untuk menyembunyikan diri dari satu tubuh yang diikuti rasa ketidakpuasan tubuh. Rasa malu akan tumbuh dari mereka sehingga kepercayaan diri dari mereka akan hilang, dan keadaan ini akan semakin buruk apabila semakin banyak body shaming terhadap mereka. Sehingga kepercayaan dirinya pun hilang tanpa tersisa.
ADVERTISEMENT
BERBICARA LEBIH BAIK
Sudah saatnya kita memulai untuk menyebarkan kata kata baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Karena apa yang kita ucapkan kepada orang lain, hal tersebut akan berbalik pada kita. Berhenti memulai percakapan kepada orang yang sudah lama tidak bertemu dengan mengatakan “Kok makin gemuk sih?” atau “Dari dulu kok kurus terus ? stress ya ?” itu adalah kalimat yang memiliki kekuatan untuk memadamkan rasa percaya diri seseorang. Berhentilah melakukan body shaming untuk bahan candaan atau ejekan di kelompok pertemanan maupun di lingkungan masyarakat.