Konten dari Pengguna

Inner Child: Pengaruhnya terhadap Masa Depan Anak

Teuku Alif
Mahasiswa Psikologi UIN Jakarta
9 Desember 2024 15:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Teuku Alif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Anak Depresi (sumber: pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Depresi (sumber: pexels)
ADVERTISEMENT
Pernahkah Anda berpikir bagaimana pola asuh orang tua memengaruhi masa depan anak?
ADVERTISEMENT
Menurut Laela dan Rohmah (2022), pola asuh orang tua berhubungan erat dengan perkembangan anak, termasuk dalam hal pembentukan inner child. Melalui artikel ini, kita akan membahas pengertian inner child, kaitannya dengan pola asuh, serta dampaknya di masa depan.

Apa Itu Inner Child?

Inner child adalah sisi diri kita yang membawa ingatan, pengalaman, dan emosi dari masa kecil. Setiap pengalaman baik atau buruk akan membentuk inner child ini. Jika seorang anak tumbuh dengan kasih sayang, inner child mereka akan tumbuh sehat. Sebaliknya, pengalaman negatif seperti kurang perhatian atau tekanan emosional bisa meninggalkan luka yang terbawa hingga dewasa.

Pola Asuh dan Inner Child

Pola asuh memiliki peran besar dalam membentuk inner child anak. Pola asuh yang penuh kasih sayang dan perhatian akan memberikan anak rasa aman, percaya diri, dan kemampuan untuk mengelola emosi dengan baik. Sebaliknya, pola asuh yang otoriter atau terlalu permisif dapat memicu rasa cemas, rendah diri, atau bahkan trauma yang tersimpan di inner child mereka. Oleh karena itu, pola asuh yang peduli menjadi kunci penting dalam menyembuhkan dan menjaga kesehatan emosional anak.
ADVERTISEMENT

pengaruh Inner Child di Masa Depan

Ilustrasi Seseorang yang sedang Depresi (sumber: pexels)
Luka atau kekuatan yang terbentuk di masa kecil akan memengaruhi banyak aspek kehidupan di masa depan, seperti hubungan, pekerjaan, hingga cara seseorang menghadapi tantangan. Anak dengan inner child yang sehat cenderung tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan mampu menjalin hubungan yang sehat. Sebaliknya, inner child yang terluka dapat memunculkan masalah seperti ketidakstabilan emosi atau kesulitan berkomunikasi. Memahami pentingnya inner child dan pola asuh yang mendukung adalah investasi besar dalam membentuk generasi yang lebih kuat secara emosional dan mental. Mari kita sama-sama belajar untuk menjadi orang tua yang tidak hanya mendidik, tapi juga menyembuhkan.

Kesimpulan

Pola asuh yang peduli dan penuh kasih sayang sangat berperan dalam membentuk inner child yang sehat pada anak. Pengalaman masa kecil yang positif membantu anak tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan mampu mengelola emosi dengan baik. Sebaliknya, pola asuh yang kurang mendukung dapat meninggalkan dampak negatif pada inner child yang bisa memengaruhi kehidupan mereka di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian dan pendekatan yang bijak dalam mendidik anak, guna menyembuhkan dan merawat inner child mereka. Dengan cara ini, kita membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat, sehat, dan siap menghadapi tantangan hidup di masa depan.
ADVERTISEMENT

Referensi

Laela, M. N., & Rohmah, U. (2022). Keterkaitan pola asuh dan inner child pada tumbuh kembang anak. Prosiding Lokakarya Pendidikan Islam Anak Usia Dini IAIN Ponorogo, 1, 40-50.