Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Memahami Makna dari Dialek, Ciri dan Jenisnya
6 Mei 2024 14:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari KEVIN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keyword: Bahasa, Dialek Medan dan Dialek Jakarta
ADVERTISEMENT
Pengertian Dialek.
Adisumarto (1992:23) mengemukakan istilah dialek berasal dari bahasa Yunani, yaitu "dialektos". Dialek atau variasi dialektal ini dapat didefinisikan. Dialek adalah varietas bahasa yang melingkupi suatu kelompok penutur. Dialek berkontras dengan ragam bahasa, yaitu bentuk bahasa yang diperbedakan menurut konteks pemakaian. Variasi ini memiliki perbedaan satu sama lain, tetapi masih banyak menunjukkan kemiripan linguistik sehingga belum pantas disebut bahasa yang berbeda.
Walaupun begitu, pembedaan konsep dialek dan bahasa tersendiri sering kali dilatarbelakangi oleh faktor simbolis dan sosiopolitik, bukan ilmu bahasa. Menurut definisi yang lebih terbatas, dialek merupakan varietas bahasa yang berkontras dengan bahasa baku.
Dalam pengertian populer, istilah dialek juga digunakan untuk merujuk kepada bahasa yang tidak digunakan dalam bentuk tulis. Definisi ini umumnya tidak diterima dalam ilmu linguistik. Biasanya pemerian dialek dilakukan berdasarkan geografi dan faktor sosial.
ADVERTISEMENT
Jika pembedaannya hanya berdasarkan pengucapan, istilah yang tepat menurut terminologi linguistik ialah aksen dan bukan dialek. Guna mengukur seberapa jauh perbedaan dan persamaan yang terdapat di tempat yang diteliti melalui perbandingan sejumlah bahan yang dikumpulkan dari tempat-tempat yang bersangkutan, dipergunakan sarana pengukuran statistik yang disebut dialektometri.
Ciri Dialek.
•Dialek adalah perbedaan dalam kesatuan dan kesatuan dalam perbedaan.
•Dialek ialah seperangkat bentuk ujaran setempat yang berbeda-beda yang memiliki ciri-ciri umum dan masing-masing lebih mirip sesamanya dibandingkan dengan bentuk ujaran lain dari bahasa yang sama.
•Dialek tidak harus mengambil seluruh bentuk ujaran dari sebuah bahasa. Hal-hal yang menjadi pembeda dari dialek adalah perbedaan fonologis, perbedaan semantik, perbedaan onomasiologis, perbedaan semasiologis dan perbedaan morfologis.
ADVERTISEMENT
•Dialek mengacu pada perbedaan-perbedaan antara macam-macam bahasa yang berbeda kosakata, tata bahasa dan pengucapannya.
Jenis Dialek.
Dialek dibagi menjadi dua jenis utama berikut ini:
•Dialek regional (dialek geografis/regiolek): dialek yang dipakai di daerah tertentu. Misalnya, bahasa Indonesia dialek Jakarta, atau dialek Medan.
•Dialek sosial (sosiolek): dialek yang dipakai oleh kelompok sosial tertentu atau yang menandai strata sosial tertentu. Misalnya, dialek remaja.
Dialek temporal" atau "dialek historis" yang merujuk secara khusus kepada bentuk bahasa yang diperbedakan menurut pemakaiannya pada kurun waktu tertentu (misalnya, dialek Melayu zaman Sriwijaya, dialek Melayu zaman Abdullah dan
Dialek Medan di tanah Melayu kini). Sedangkan idiolek adalah sistem kebehasaan yang khusus digunakan oleh seorang individu atau bisa diartikan "dialek pribadi". Idiolek merupakan keseluruhan ciri bahasa seseorang yang khas pribadi dalam lafal, tata bahasa, atau pilihan dan kekayaan kata.
Kesimpulan.
ADVERTISEMENT
Dialek merupakan variasi bahasa yang terdapat dalam suatu kelompok penutur, dengan perbedaan fonologis, semantik, onomasiologis, semasiologis, dan morfologis. Ada dua jenis utama: dialek regional dan dialek sosial. Dialek juga dapat terbagi menjadi dialek temporal yang berkaitan dengan waktu tertentu, dan idiolek yang merupakan bahasa khas individu.