Konten dari Pengguna

Para Ahli Bahasa yang Kerap Muncul di Buku Linguistik Indonesia

KEVIN
Saya seorang mahasiswa di Fakultas Sastra dari Universitas Pamulang Tangerang Selatan.
6 Mei 2024 15:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KEVIN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keyword: Ahli Bahasa, Pakar Linguistik, sejarawan.
ilustrasi gambar : Pexels
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi gambar : Pexels
Hai teman-teman... semoga hari-harimu selalu menyenangkan! Menyandang gelar mahasiswa jurusan Sastra Indonesia bukan berarti hanya mempelajari dunia sastra saja ya, teman-teman! Belajar di jurusan ini mengharuskan mempelajari sastra, budaya, dan juga Bahasa.
ADVERTISEMENT
Berbicara tentang bahasa, pada jurusan ini akan mempelajari linguistik bahasa Indonesia dengan lebih dalam. Bermula dari fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, hingga idiom-idiom akan menjadi santapan sehari-hari mahasiswa Sastra Indonesia. Maka dari itu, kamu yang mau gabung di jurusan ini perlu tahu siapa saja tokoh-tokoh linguistik.
Berikut ini adalah beberapa tokoh linguistik yang namanya sudah sering bermunculan di berbagai buku linguistik Indonesia. Mari kita lihat siapa saja, cus...
1. Ferdinan de Saussure
Ferdinan de saussure adalah pelopor kajian lingustik modern asal Swiss, ia lahir di jenawa 26 November 1857. Ia mendapat julukan Bapak Lingustik Modern dikarenakan pandangannya yang baru tentang studi bahasa yang termuat dalam bukunya Course in General Lingustics.
ADVERTISEMENT
Ketika kamu mempelajari tentang Semiotika, kamu akan menemukan banyak ide pemikiran Ferdinan. Seperti pandangan Saussure tentang bahasa yang merupakan objek linguistik.
Saussure mempersyaratkan adanya tiga terminologi yang membuat bahasa dapat dipandang sebagai objek linguistik. Ketiganya yaitu langage, langue dan parole. Saussure membedakan antara langue dan parole khususnya pada kajian sosiolinguistik. Bagi Saussure, langue lebih penting dibandingkan parole. Saussure berpendapat bahwa setiap jenis bahasa tidak dapat dipisahkan dari perkataan yang digunakan oleh penutur dalam pembicaraan.
2. Harimurti Kridalaksana
K.P.H. Hubert Emmanuel Harimurtik Kridalaksana lahir 23 Desember 1939 Ungaran, Hindia Belanda. Beliau lebih dikenal dengan dua nama belakangnya saja ini adalah seorang berkebangsaan Indonesia yang menjadi pakar sastra, kritikus sastra, dan penulis dari karya-karya linguistik.
ADVERTISEMENT
Beberapa buku Harimurti Kridalaksana yang dapat kamu jadikan acuan belajar linguistik diantaranya Kamus Sinonim Bahasa Indonesia (1974), Kamus Linguistik (1982), dan Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia (1986).
3. Gorys Keraf
Gorys Keraf merupakan ilmuan bahasa dan dosen yang lahir di Nusa Tenggara Timur pada tahun 17 November 1936. Gorys menulis buku-buku tentang tata kebahasaan Indonesia. Karya nya yang berhasil diterbitkan berupa buku yang berjudul Tata Bahasa Indonesia dan Komposisi. Buku ini digunakan sebagai bahan ajar mata kuliah Kemahiran Bahasa Indonesia di Universitas Indonesia.
Masih banyak buku-buku Gorys lainnya yang dijadikan kiblat mahasiswa Sastra Indonesia ketika belajar, diantaranya Linguistik Bandingan Tipologis (1990), Cakap Berbahasa Indonesia (1995), dan Fasih Berbahasa Indonesia (1996).
ADVERTISEMENT
4. M. Ramlan
Prof. Drs. M. Ramlan dengan kelahiran 10 Maret 1928. Merupakan pakar tata bahasa Indonesia yang pernah menjabat sebagai guru besar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada (UGM).
Beberapa buku M. Ramlan yang bisa kamu jadikan referensi untuk belajar linguistik diantaranya adalah Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis (2005).
5. A. Teeuw
Prof. Dr. Andries Hans Teeuw Kelahiran 12 Agustus 1921, Gorinchem Belanda, merupakan pakar sastra dan budaya Indonesia yang berasal dari Belanda. Beliau telah banyak menulis buku-buku berpengaruh dalam perkembangan sastra di Indonesia.
Buku-buku itu diantaranya adalah Sastra Baru Indonesia (1980), Membaca dan Menilai Sastra (1983), Sastra dan Ilmu Sastra (1984). Pemikiran dari bapak A. Teeuw kerap dijadikan referensi mahasiswa Sastra Indonesia untuk membuat karya tulis.
ADVERTISEMENT
Itulah lima bapak-bapak keren di bidang bahasa yang menjadi buah pikiran yang kerap bermunculan di buku linguistik dan juga jurnal-jurnal ilmiah lingustik Sastra Indonesia. Jadi, yang mana idola teman-teman dari bapak-bapak diatas?