Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
'Intrepid': Sebuah Pelampiasan Cinta dari Pinegrove
5 November 2017 22:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari The Pied Piper tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun ke belakang, kualitas band-band indie rock yang muncul ke permukaan memang semakin meningkat. Salah satu band yang membuat scene musik satu ini menjadi semakin menyenangkan adalah Pinegrove.
ADVERTISEMENT
Sejak muncul pada 2010 lalu, band asal New Jersey ini memang tak pernah berhenti jadi buah bibir, terutama setelah mereka melepas Cardinal pada 2016 lalu. Album itu sendiri merupakan rilisan kedua mereka setelah Meridian (2012) yang juga sekaligus album pertama mereka di bawah naungan Run for Cover Records.
Tahun depan, tepatnya 2 Maret 2018, Pinegrove berencana merilis album baru yang menurut kabar bakal diberi judul Skylight. Menurut mereka, album ini sebenarnya sudah selesai digarap. Hanya saja, proses pembuatan vinyl membuat Evan Stephens Hall cs. harus menunda pelepasan album sampai tahun depan.
Walau begitu, mereka yang sudah tak sabar menanti kiprah terbaru Pinegrove tak perlu khawatir. Pada 2 November 2017 silam, mereka telah menunjukkan kira-kira seperti apa Skylight akan terdengar lewat sebuah single berjudul Intrepid.
ADVERTISEMENT
Single ini sendiri masih memadukan beberapa hal yang selama ini menjadi kekuatan utama Pinegrove mulai dari melodi yang masyuk, falsetto yang menyayat hati, tetapi entah bagaimana bisa dibalut dengan ketukan yang (nyaris) ceria.
Namun, ada sedikit eksperimen juga di lagu ini di mana mereka bermain dengan tempo dan momentum. Jelang reffrain, misalnya, mereka bisa saja langsung mennghantam kuping pendengar dengan hentakan. Alih-alih begitu, mereka justru membuat para pendengar menahan napas sejenak dengan sebuah jeda yang tak diduga.
Single ini pun mendapat respons apik dari para kritikus. Pitchfork, lewat Sasha Geffen, melabelinya dengan atribut Best New Track. Di sini, Geffen menjadikan kata "catharsis" sebagai kunci dan ini tidaklah salah karena Intrepid memang bercerita soal bagaimana tidak enaknya menahan rasa cinta terhadap seseorang.
ADVERTISEMENT
"If we learned to love ourselves better, maybe we could commit." Ah, Pinegrove. Kalian memang tidak pernah membuat kecewa.