Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Awal 2023, Bandara Internasional di Kabupaten Kediri Siap Dioperasikan
24 April 2021 23:26 WIB
Tulisan dari Rino Hayyu Setyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Impian Kabupaten Kediri segera memiliki Bandara Internasional segera terealisasi. Pengerjaan proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut telah mencapai 51 persen.
ADVERTISEMENT
Proyek tersebut ditinjau langsung Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana Sabtu, (24/4/2021) sore. Tak hanya itu, Dhito yang akrab disapa Mas Bup itu juga sekaligus memastikan penyerapan tenaga kerja dari masyarakat sekitar.
Dalam peninjauan itu, Mas Bup, panggilan akrab Bupati Kediri didampingi oleh Direksi PT Surya Dhoho Investama (SDI) selaku perusahaan pelaksana pembangunan. Masbup menegaskan, apabila progres pembangunan sesuai dengan target. Bahkan, pada awal 2023 mendatang, Bandara Kediri diproyeksikan mulai beroperasi.
"Saya komunikasi dengan Gudang Garam selaku pihak yang bangunkan bandara. Bahwa ada beberapa lahan yang kurang masih 0,4 persen dari total keseluruhan bandara. Gudang Garam sudah mengkomunikasikan dengan baik dengan pihak yang terkena pembebasan dan progesnya cukup baik. Target Gudang Garam, tahun 2023 sudah mulai komersial fly," kata Mas Bup, panggilan akrab Hanindhito Himawan Pramana di lokasi, Sabtu (24/4/2021) sore.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Direktur PT SDI, Maksin Arisandi, mengaku progres pembangunan Bandara Kediri berjalan sesuai target. Saat ini untuk pengerjaan tanah yang rencana mau dibangun bandar udara sudah sekitar 51 persen. "Total pengerjaan sudah mencapai 51 persen, dengan target kita sudah tercapai. Seharusnya sampai awal 2023 sudah selesai," kata Maksin Arisandi.
Ia juga menambahkan, dalam pengerjaan proyek tersebut juga melibatkan langsung warga sekitar. Ada lebih dari 50 persen warga di daerah yang terdampak langsung proyek pembangunan bandara dilibatkan dalam pekerjaan tersebut. Empat desa itu meliputi, Desa Jatirejo di Kecamatan Banyakan, Grogol di Kecamatan Grogol, Bulusari dan Tarokan di Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri.
"Fokusnya pemberdayaan masyarakat sekitar. Kalau warga sekitar yang tidak memenuhi kualifikasi pasti akan libatkan mereka. Karena, kenapa harus mengambil yang jauh jika ada yang dekat," tegasnya.
Bandara Kediri menjadi tempat penerbangan pertama di Indonesia yang dibangun 100 persen dana investasi pihak swasta yakni, PT Surya Dhoho Investama, anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk Kediri dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Sesuai rencana, lahan yang diperuntukkan pembangunan bandara sekitar 300-400 hektare
ADVERTISEMENT
Groundbeaking atau tanda dimulainya proyek Bandara Kediri dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual, pada 15 April 2020 lalu. Agenda peletakan batu pertama itu terpaksa digelar secara daring karena pandemi Covid-19.