Menanti Performa Ferry 'Torres'-nya Persedikab Kediri

Ferry Cahyo Utomo (merah) melewati pemain lawan.

Pemain-pemain muda Persedikab Kediri mencuri perhatian para penggila bola di Jawa Timur, khususnya Kabupaten Kediri. Klub berusia 32 tahun ini sejatinya tidak asing persaingan di puncak liga di Indonesia.

Skuad Bledug Kelud, julukan Persedikab, malah sempat bertengger di kasta tertinggi Divisi Utama Liga Indonesia pada 1999 dan 2002. Kiranya mimpi untuk mengembalikan kejayaan Persedikab Kediri mulai menampakkan secercah harapan.

Klub yang sedang dibesut Tony Ho ini menjadi momok baru bagi para penantangnya di Liga 3 Jawa Timur. Dalam perjalanannya, Persedikab hanya tercatat 1 kekalahan dalam partai final Liga 3 putaran Jawa Timur saat melawan NZR Sumbersari asal Malang.

Kesolidan tim yang harus diakui publik, bahwa Persedikab Kediri mempunyai nahkoda dan mesin yang layak untuk naik kasta ke Liga 2. Baik lini depan, tengah dan belakang dapat meramu instruksi Tony Ho untuk mengamankan poin dan peringkat di Liga 3.

Salah satu mesin yang menjadi perhatian ialah Ferry Cahyo Utomo. Selama ini, ia telah mengantongi 7 gol dan menjadi top skor di Jawa Timur.

Gaya bermain yang dingin di depan gawang, membuat bek dan kiper tim lawan merinding. Karena, dari kaki dan kepalanya ia mengoleksi gol-gol cantik.

Perawakan tinggi dan ramping membuat gaya bermainnya layaknya striker ulung Spanyol, Fernando Torres. Kini, hanya tinggal menunggu polesan Tony Ho untuk mempertajam insting golnya ketika memasuki putaran nasional Liga 3 mendatang.