Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Hal yang Membuat Hidup di Italia Berasa di Indonesia
19 Juli 2018 16:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Tinus Zainal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mungkin sebagian dari kita berpikir kalau hidup di luar negeri gampang-gampang susah. Hal ini karena perbedaan budaya, seperti bahasa, makanan, dan juga pola interaksi masyaraknya yang belum kita ketahui. Namun siapa sangka, hidup di luar negeri seperti di Italia memiliki beberapa kesamaan dengan hidup di Indonesia lho. Tidak percaya? Ayo simak tulisan berikut.
ADVERTISEMENT
1. Rasa Kekeluargaan
Sama halnya dengan masyarakat Indonesia, masyarakat di Italia masih sangat menjunjung nilai dan rasa kekeluargaan. Kekeluargaan sangat kental terasa terutama bagi masyarakat Italia di bagian tengah dan selatan. Kehidupan keluarga menjadi salah satu kekuatan utama orang Italia dalam membangun kebudayaan mereka.
Salah satu karakter yang sangat kental adalah kesetiaan dan kedekatan orang Italia dengan keluarga inti mereka. Sama dengan orang Indonesia, orang Italia banyak yang pergi merantau ke negara lain, namun ikatan keluarga masih tetap dipegang teguh. Hal tersebut terus dipupuk dan berlanjut dari generasi ke generasi berikutnya.
2. Keluarga Besar
Italia merupakan salah satu negara anggota Uni Eropa. Tidak seperti kebiasaan orang barat pada umumnya, masyarakat Italia masih merasa dekat dengan yang namanya keluarga besar. Sama seperti di Indonesia, praktik keluarga Besar atau Extended Family masih banyak kita jumpai di masyarakat Italia terutama di bagian selatan. Hidup bersama dengan orang tua, om dan tante, atau kakek dan nenek bukanlah hal yang tabu.
ADVERTISEMENT
Dalam menyatukan keluarga besar, peran kakek dan nenek sangat penting. Di bagian selatan Italia, tidak jarang kita jumpai kakek dan nenek masih mau “ngemong cucu", ketika kedua orang tua si cucu harus bekerja.
Peran kakek dan nenek dalam menyatukan keluarga besar sangat kuat. Seperti halnya ketika mereka merayakan suatu pesta, biasanya keluarga besar akan berkumpul di rumah kakek atau nenek yang masih hidup. Karena Italia memiliki banyak piazza alias alun-alun dan restoran, tidak jarang juga acara berkumpul keluarga besar dilaksanakan di alun-alun atau di salah satu restoran.
Jika di Indonesia kita diajarkan untuk menghargai orang yang lebih tua, begitu juga dengan masyarakat di Italia. Menghargai orang yang lebih tua dalam keluarga besar juga diajarkan sejak kecil.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut tertanam dengan baik kepada generasi mudanya. Praktik menghargai orang tua bisa dengan mudah kita jumpai di tempat-tempat fasilitas umum seperti di Bus, ruang tunggu Puskesmas atau bahkan di Kereta Bawah Tanah.
3. Keramahan dan Kehidupan Bertetangga
Ketika kita sedang menikmati tempat-tempat wisata di Italia, jangan sungkan untuk menyapa orang yang baru kita kenal sekadar menanyakan jalan atau tempat lokasi wisata. Sebagian besar dari mereka sangat terbuka kepada orang asing dan mau membantu. Walaupun tidak jarang juga dari mereka hanya menggunakan bahasa tubuh karena tidak bisa berbahasa Inggris.
Namun, niat mereka untuk membantu wisatawan terlihat jelas. Walaupun demikian, kita tentunya harus tetap hati-hati jika ada yang menawarkan jasa dan barang dagangan atau penipu.
ADVERTISEMENT
Beberapa orang mengatakan bahwa keramahan ini semakin berkurang sejak meningkatnya jumlah imigran yang datang ke sana terutama selama 10 tahun terakhir. Ada juga yang bilang islamophobia terus meningkat di Eropa. Namun terus terang, keluarga kami (istri saya memakai jilbab) tidak pernah mendapatkan perlakuan diskriminasi atau pelecehan selama 5 tahun menjalani tugas di Italia.
Begitu juga dengan kehidupan bertetangga, orang Italia sangat menghormati tetangga. Tidak jarang ketika kami keluar rumah atau masuk ke rumah dari bepergian dan berpapasan dengan tetangga di pintu, mereka dengan hangat akan menyapa.
Biasanya hanya ngobrol ringan mengenai kegiatan waktu Sabtu-Minggu atau sekedar menanyakan kabar mengenai perkembangan anak-anak. Walaupun terlihat sederhana, namun hal ini lumayan mengobati rasa rindu kampung halaman.
ADVERTISEMENT
4. Memiliki Banyak Tempat Wisata
Sebagai negara yang sebagian besar negaranya dikelilingi oleh laut, sama seperti Indonesia, Italia menawarkan berbagai macam wisata pantai dan bahari. Selain itu, Italia juga menawarkan wisata pegunungan, danau, agrowisata, serta tidak kalah pentingnya adalah cagar budaya/arkeologi dan wisata kuliner.
Kemampuan Italia mengelola kekayaan tempat wisatanya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara. Italia menjadi salah satu tujuan favorit wisata tidak hanya bagi orang Eropa, tetapi juga bagi orang dari negara lainnya. Tidak tanggung-tanggung, jumlah wisatawan yang mengunjungi Italia mencapai 52,4 juta orang di tahun 2016. Jumlah ini hampir setara dengan jumlah populasi Italia yaitu sebesar 59 juta jiwa. Luar biasa bukan?
Jika kita orang Indonesia belum sanggup menikmati semua tempat wisata di setiap Provinsi di Indonesia karena begitu banyaknya pilihan tempat wisata, begitu juga kayaknya dengan orang Italia. Hal ini karena begitu banyaknya tempat wisata yang bisa dikunjungi. Setiap daerah di Italia memiliki keunggulan dan keunikan masing-masing.
ADVERTISEMENT
5. Memiliki Banyak Makanan Khas Daerah
Di Indonesia kita bisa menikmati berbagai macam makanan khas daerah seperti Sate Padang, Pempek Palembang, Rawon dari Jawa Timur, Gudeg Jogja, atau Tumis Bunga Pepaya Khas Manado. Bagaimana dengan Italia? Hal yang sama akan kita jumpai ketika masuk ke salah satu Restoran di Italia.
Di sana kita akan jumpai beragam menu makanan khas dari berbagai daerah di Italia seperti Pizza Napolitana dari daerah Napoli, Spagheti Bolognese dari daerah Bologna, Pizza Romana dari Roma, dan masih banyak lainnya.
Tips untuk mengenali makanan khas dari daerah tertentu dengan cepat adalah dengan melihat bagian terakhir dari menu tersebut. Jika mengindikasikan sebuah kota di Italia, berarti menu tersebut merupakan makanan khas dari suatu daerah di sana.
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan Indonesia, orang Italia sangat bangga dengan masakan dari daerahnya. Makanan menjadi simbol kekayaan budaya suatu wilayah. Walaupun mungkin bagi kita orang Indonesia akan sedikit sulit membedakan antara masakan satu daerah Italia dengan daerah lainnya karena rasanya hampir sama.
Hal ini juga berlaku bagi orang asing yang berkunjung ke Indonesia. Menurut mereka, makanan di Indonesia itu hampir sama semua karena berbahan dasar nasi. Mereka juga sulit membedakan antara lontong sayur, ketoprak, dan bubur ayam, karena semua berbahan dasar nasi, rasanya gurih dan pedas. Namun bagi kita orang Indonesia, semua makanan tersebut tentu sangat berbeda.