Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Cara Mengatasi Jerawat Pustula dan Penyebabnya
13 Oktober 2023 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jerawat pustula merupakan jerawat yang disertai dengan nanah. Dengan kondisi tersebut, tentunya bisa mengganggu penampilan seseorang yang sedang mengalaminya. Lantas, bagaimana cara mengatasi jerawat pustula?
ADVERTISEMENT
Menurut buku Mengatasi Jerawat: Panduan Komprehensif untuk Kulit Sehat, Tresno Saras, (2023:12&13), jerawat pustula adalah benjolan merah yang memiliki pus berwarna putih atau kuning di tengahnya.
Jerawat pustula ini bisa terjadi di mana saja. Namun, umumnya jerawat ini muncul di area kelenjar minyak, seperti wajah, punggung, dada, dan bahu.
Penyebab Jerawat Pustula (Jerawat Nanah)
Dikutip dari situs healthline.com, nanah jerawat terbuat dari sebum (minyak) yang terperangkap di pori-pori , bersama dengan kombinasi sel kulit mati, kotoran (seperti riasan), dan bakteri.
Ketika memiliki lesi jerawat yang meradang seperti pustula, sistem kekebalan tubuh akan aktif di area ini, sehingga menghasilkan nanah yang terlihat.
Bintil jerawat tersebut memiliki cairan keputihan di dalamnya. Namun, seiring dengan membaiknya peradangan, pustula juga akan membaik dan mengecil.
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi Jerawat Pustula
Adapun cara mengatasi jerawat pustula, menurut situs drugwatch.com, adalah sebagai berikut.
1. Benzoil Peroksida dan Asam Salisilat
Benzoil peroksida dan asam salisilat adalah bahan utama dalam banyak krim topikal yang dijual bebas. Biasanya krim mengandung salah satu dari bahan tersebut, benzoil peroksida untuk membunuh bakteri dan asam salisilat untuk merangsang pertumbuhan sel.
2. Retinoid Topikal
Perawatan dengan resep ini harus digunakan di bawah bimbingan dokter kulit untuk menghindari efek samping seperti kulit kering, pengelupasan kulit, dan sensitivitas terhadap sinar matahari.
Retinoid diproduksi dari vitamin A dan dapat membantu membuka pori-pori yang tersumbat.
3. Antibiotik Oral
Antibiotik biasanya membersihkan kulit dalam waktu empat minggu, meskipun pengobatan dapat berlangsung selama berbulan-bulan.
ADVERTISEMENT
4. Isotretinoin Oral
Isotretinoin oral ini hanya bisa digunakan dengan resep dokter, dan biasanya dokter akan menggunakannya untuk jerawat yang parah. Untuk wanita hamil harus menghindari obat ini.
Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Bopeng Bekas Jerawat
Itu dia informasi seputar cara mengatasi jerawat pustula dan penyebabnya. Jerawat pustula ini biasanya sering dialami pada remaja yang memasuki masa pubertas. (Diah)