Konten dari Pengguna

Kedalaman Titik Pusat Gempa Jepara Hampir 600 Km, Berikut Penjelasannya

Topan Ramadhan
Traveller, Writter and Researcher in Geosciences IAGI-FGMI-MAGI Instagram @topanrmdhans
7 Juli 2020 15:06 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Topan Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Telah terjadi Gempabumi dengan Magnitudo 6.1 pada 07 Juli 2020 pukul 05:54:44 WIB. Lokasi pusat gempa berada pada 6.12 Lintang Selatan dan 110.55 Bujur Timur (53 km BaratLaut Jepara, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Titik Kedalaman gempabumi berada pada kedalaman 578 Km. BMKG menyatakan bahwa gempa tidak menimbulkan potensi tsunami.
Kemudian ada yang menarik dari kejadian gempa tersebut adalah titik kedalaman pusat gempa yang berada pada kedalaman 578 kilometer atau hampir mencapai 600 kilometer di dalam bumi. Kemudian itu posisi gempa juga berada di Laut Jawa.
Gempa yang dirasakan cukup luas, dari Purwokerto, Yogyakarta bahkan dilaporkan terasa di Pulau Bali. Berdasarkan penjelasan dari Daryono, Kabid Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG lewat akun twitter menjelaskan adanya Deep focus earthquake yaitu Slab lempeng indo Australia yang menukik di bawah laut jawa sudah menggantung kemudian putus karena tarikan gaya gravitasi.
Kemudian pada cuitan selanjutnya, Daryono menjelaskan bahwa "Karena hiposenter gempa laut jawa ini dalam sekali maka spektrum guncangannya dirasakan dalam wilayah yang sangat luas". Sehingga wajar dirasakan hingga pulau Bali.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Daryono yang juga merupakan Wakil Presiden Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) ini mencoba menjelaskan dan juga mengilustrasikan kondisi dan keadaan titik gempa Jepara yang berada sangat dalam hingga hampir mencapai 600 kilometer ini.