Konten dari Pengguna

Kondisi Tektonik dan Mekanisme Gempa Jepara

Topan Ramadhan
Traveller, Writter and Researcher in Geosciences IAGI-FGMI-MAGI Instagram @topanrmdhans
7 Juli 2020 15:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Topan Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dampak gempa (Gambar: bertvthul from Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dampak gempa (Gambar: bertvthul from Pixabay)
ADVERTISEMENT
Telah terjadi Gempabumi dengan Magnitudo 6.1 pada 07 Juli 2020 pukul 05:54:44 WIB. Lokasi pusat gempa berada pada 6.12 Lintang Selatan dan 110.55 Bujur Timur (53 km BaratLaut Jepara, Jawa Tengah. Titik Kedalaman gempabumi berada pada kedalaman 578 Km. BMKG menyatakan bahwa gempa tidak menimbulkan potensi tsunami.
ADVERTISEMENT

Kondisi Umum

Berdasarkan tatanan tektoniknya, Pulau Jawa dipengaruhi oleh zona penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di sebelah selatan, yang juga memberikan kontribusi tektonik berupa keberadaan sesar-sesar aktif di daratan. Pusat gempa bumi berada di Laut Jawa , di perairan utara Jawa Tengah. Wilayah yang berdekatan dengan pusat gempa bumi adalah wilayah utara Jawa Tengah yang dominan disusun oleh batuan sedimen dan batuan vulkanik berumur Kuarter. Guncangan gempa bumi akan terasa lebih kuat pada batuan Kuarter serta batuan Tersier yang telah mengalami pelapukan karena bersifat urai, lepas, tidak kompak dan memperkuat efek guncangan.
Kondisi geologi regional Negara Indoensia (Sumber: Herman Darman, 2016)

Mekanisme Gempa

Berdasarkan posisi pusat gempa bumi dan kedalamannya, gempa bumi dikategorikan sebagai gempa bumi dalam (deep-focus earthquake) yang berasosiasi dengan aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia.
ADVERTISEMENT
Penjelasan Daryono Ahli dari BMKG lewat akun twitter pribadinya mengenai mekanisme gempa Jepara

Dampak Akibat Gempa

Gempa bumi yang terjadi termasuk gempa bumi dalam yang biasanya guncangan akan dirasakan lebih meluas. Hal tersebut diperlihatkan dengan dirasakannya guncangan gempa bumi tersebut di Pos Pengamatan G. Gede (Kec. Cipanas, Cianjur, Jabar) dan Pos Pengamatan G. Ijen (Kec. Licin, Banyuwangi, Jawa Timur) dengan intensitas II MMI (Modified Mercalli Intensity).
BMKG juga melaporkan bahwa guncangan gempa bumi ini dirasakan hingga ke Krui (Lampung), Kuta (Bali) dan hingga Mataram (Lombok). Gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, karena meskipun berpusat di laut namun tidak menyebabkan terjadinya deformasi di dasar laut. Hingga tanggapan ini dibuat, belum ada informasi kerusakan yang diakibatkan gempa bumi ini.
Referensi:
https://magma.vsi.esdm.go.id/ yang ditulis dari deskripsi laporan kejadia Gempa Jepara oleh Arianne Pingkan Lewu, S.T.
ADVERTISEMENT