Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mau Mencoba Bisnis Makanan dalam Stand Bazaar? Coba Mulai Memahami Ini
21 Juli 2018 2:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Tricky Tricky tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gambar: Bazaar Biskuit | www.pexels.com by Clem Onojeghuo
Generasi milenial merupakan generasi yang agak sulit terikat aturan. Barangkali ini sebabnya saat ini banyak kantor di Jakarta didesain dengan suasana santai kekeluargaan. Karena para petinggi perusahaan ingin pekerjanya tetap rileks namun mampu memenuhi target perusahaan.
ADVERTISEMENT
Tetapi bagi kamu berjiwa mandiri tinggi, pilihan berniaga menjadi langkah masa depanmu. Dengan memulai membangun bisnis sejak muda, keinginan menjadi pengusaha sukses seolah berada selalu dalam impian.
Untuk dapat menjadi seorang pengusaha sukses, seorang berjiwa entrepreneur haruslah mau memulai usaha dari nol. Janganlah dulu melirik capaian perusahaan multinasional, lihat saja usaha para pedagang di sekitarmu.
Misalnya saja para pedagang kaki lima. Jangan salah lho, usaha kaki lima menghabiskan modal sampai puluhan juta. Misalnya untuk bisnis franchise Thai Tea, modal awal yang dikeluarkan sebanyak dua puluh juta, atau bisa lebih.
Dengan memulai usaha dari nol kamu pun memahami setiap langkah menuju perkembangan bisnismu. Kalau kebetulan kamu menangkap peluang usaha kuliner, cobalah dengan memahami step by step ini.
ADVERTISEMENT
Kompetisi bisnis
Seorang bijak pernah mengatakan selain dalam urusan politik, orang bisa menjadi berubah drastis saat berkompetisi bisnis. Pada tayangan iklan saja sering terjadi saling ledek atas produk kompetitornya. Yang paling jelas adalah iklan Blackberry dan iPhone (apple).
Keunikan dibanding orang lain
Berhubung kamu akan membuat sebuah produk atau jasa. Maka luaran yang dibuat haruslah memiliki keunikan dibanding produk orang lain. Keunikan tersebut menjadi modal kuat untuk mempertahankan pelanggan.
Hati-hati peniru bisa menjatuhkan
Sudah bukan hal asing terjadi tiru-meniru antar sesama pelaku bisnis. Paling mudah adalah desain smartphone. Padahal seorang desainer smartphone menghabiskan tenaga, waktu, dan pikiran untuk merancang sebuah smartphone tetapi di luar sana banyak pihak meniru habis serta menjualnya dengan harga lebih murah.
ADVERTISEMENT