Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Arus mudik ke wilayah Gunungkidul terus terjadi meskipun sudah ada larangan dari pemerintah. Sehingga jumlah pendatang yang masuk ke wilayah Gunungkidul masih terus bertambah. Hingga 6 Mei 2020, jumlah total pendatang sudah melebihi angka 12.000 orang.
ADVERTISEMENT
Kepala Diskominfo Gunungkidul, Kelik Yunianto, menyampaikan sejak pendataaan awal hingga Rabu (6/5/2020) kemarin, jumlah pendatang di Gunungkidul mencapai 12,168 jiwa. Angka pendatang tersebut tersebar di seluruh kecamatan yang ada.
"Semua kecamatan ada pemudiknya," tuturnya, Kamis(7/5/2020).
Namun demikian, Kelik menyebut sudah ada setidaknya 1.065 dari 12.168 pemudik yang kembali ke asal perantauan. Mereka kembali sebelum masa pemantauan 14 hari usai dilakukan. Saat ini terdapat 1.854 pendatang yang kondisi kesehatannya terus dipantau.
Kelik menyebutkan jika jumlah pendatang terbanyak berada di Kecamatan Semin mencapai 1.125 jiwa. Sementara jumlah pendatang terendah berada di Panggang mencapai 217 jiwa. Namun ia menandaskan sudah ada tren penurunan dibandingkan beberapa waktu sebelumnya.
"Sebelumnya dalam sehari pendatang bisa mencapai angka di atas 200 orang. Kalau kemarin hanya 144 pendatang dari luar Gunungkidul," ungkap Kelik.
ADVERTISEMENT
Kasubbag Humas Polres Gunungkidul Iptu Enny Widhiastuti menyampaikan jumlah kendaraan asal luar DIY justru terlihat meningkat. Petugas pos pemantaupun berusaha memaksa pemudik luar daerah untuk putar balik. Hari Rabu (6/5/2020) setidaknya ada 82 kendaraan plat luar DIY yang diminta berputar balik arah.
"57 roda empat dan 25 roda dua harus putar balik," kata Enny.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:43 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini