Konten Media Partner

Baznas RI Perkuat Santripreneur di Jogja Lewat Usaha Kopi

9 Oktober 2024 15:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Baznas RI, Noor Achmad saat meluncurkan program ZCoffee untuk santripreneur di Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. (Foto : M Wulan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Baznas RI, Noor Achmad saat meluncurkan program ZCoffee untuk santripreneur di Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. (Foto : M Wulan)
ADVERTISEMENT
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meluncurkan ZCoffee yang merupakan salah satu program usaha minuman kopi di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Peluncuran tersebut sebagai upaya dari Baznas RI untuk memperkuat santripreneur yang ada di kampus tersebut. Ketua Baznas RI, Noor Achmad mengatakan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menjadi kampus pertama yang akan menjalankan program tersebut dimana ZCoffee ini akan dikelola langsung oleh para santri yang merupakan binaannya.
"Kita luncurkan bersama-sama ZCoffee di UIN Sunan kalijaga Yogyakarta. Program ini menjadi salah satu upaya Baznas dalam meningkatkan pendapatan petani kopi serta mengatasi kemiskinan dan pengangguran dengan menyediakan lapangan kerja baru," kata Ketua Baznas RI, Noor Achmad, dalam peluncuran program tersebut di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dia menjelaskan ZCoffee menjadi salah satu sarana Baznas untuk mewujudkan ekosistem pemberdayaan mustahik yang berkelanjutan dan diharapkan mampu memberikan kemanfaatan secara ekonomi. Adapun eosistem pemberdayaan mustahik inj telah berjalan sejak hulu hingga hilir.
ADVERTISEMENT
Noor mencontohkan biji kopi yang digunakan di kedai ZCoffee adalah hasil dari para petani binaan Baznas.
"ZCoffee ini dikelola oleh santripreuner, santrinya bisa dari UIN sendiri. Tetapi basicnya bagaimana santri itu punya usaha. ZCoffee seluruhnya dikelola oleh penerima manfaat. Semua keuntungan tidak akan masuk ke BAZNAS tapi terus dikelola oleh para mustahik," jelasnya.
Sementara Pimpinan Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan mengatakan peluncuran usaha kopi dengan konsep kekinian ini menjadi upaya BAZNAS untuk mengedepankan pemberdayaan sekaligus sebagai bagian dari upaya memperkuat santripreneur yang ada di kampus tersebut.
Selain UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, pihaknya akan menyasar kampus lainnya seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta untuk diaplikasikan usaha minuman kopi serupa.
ADVERTISEMENT
"Jadi, kita mulai di empat titik kampus, semoga ini menjadi bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi produktif berbasis zakat, jadi ini adalah berbasis zakat," kata dia.
Dipilihnya usaha kopi, kata Saidah, karena Baznas memiliki binaan kopi di tingkat hulu yakni para petani kopi. Sehingga pihaknya ingin melakukan hilirisasi kopi dengan membuat Z Coffee guna memenuhi lifestyle Gen Z yang suka akan kopi.
Sistemnya Baznas akan memberikan dukungan 'capacity building' dengan melakukan training baristanya, kemudian juga akan memberikan modal kerja kepada penerima dan juga pendampingan.
Saidah berharap ZCoffee ini dapat dikelola dengan baik dan profesional sehingga ke depan dapat terus berkembang di seluruh kampus di Indonesia.
"Karena kita harapkan anak-anak ini akan bisa mandiri. Dan tidak perlu dikembalikan kepada Baznas, jadi ini menjadi kepemilikan dari mustahiq (yang berhak menerima zakat) yang kita berikan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Program ini pun disambut baik oleh Wakil Rektor II UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Mochamad Sodik. Dia menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS atas bantuan program ZCoffee yang diberikan dan berharap bisnis ini bisa berkembang pesat dan membawa manfaat bagi banyak orang.
"Kami UIN Sunan Kalijaga menyampaikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada BAZNAS atas program ZCoffee. Mudah-mudahan ini laku keras nantinya. Terima kasih sekali lagi dan selamat untuk ZCoffee mudah-mudahan sukses dan juga berkah bagi banyak orang," pungkasnya.
(M Wulan)