Konten Media Partner

Dinkes Kota Jogja Canangkan Imunisasi Rotavirus untuk Cegah Diare pada Bayi

16 Agustus 2023 9:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dinas Kesehatan Kota Jogja saat meluncurkan vaksin Rotavirus untuk cegah diare pada anak. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Dinas Kesehatan Kota Jogja saat meluncurkan vaksin Rotavirus untuk cegah diare pada anak. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta ikut memulai pelaksanaan imunisasi Rotavirus untuk mencegah penyakit diare pada bayi.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinkes Kota Jogja Emma Rahmi Aryani mengatakan pelaksanaan vaksin tersebut secara nasional dilaksanakan serentak termasuk di wilayah setempat pada Selasa (15/8/2023).
Emma menyebut bahwa vaksin rotavirus sangat penting diberikan pada bayi yang berusia dua bulan untuk mencegah terjadinya penyakit diare akut mengingat belakangan ada peningkatan angka kasus diare pada anak di Kota Jogja.
"Diare akut lebih dari 90 persen menyebabkan kematian. Sehingga harapannya dengan adanya vaksinasi atau imunisasi Rotavirus ini sedini mungkin sudah dicegah. Walaupun sebenarnya imunisasi itu juga tidak terus tidak terkena, tapi kalau terkena ringan," kata Kepala Dinkes Kota Jogja Emma Rahmi Aryani, Selasa (15/8/2023).
Emma menambahkan, penyakit diare akut rentan terkena pada bayi. Berdasarkan data pada 2021, kasus diare akut itu mencapai 500-an pada anak. Sementara tahun 2022 semakin meningkat dan mencapai 900-an kasus. Vaksin Rotavirus ini akan menyasar pada 899 bayi yang berusia 2-4 bulan di kota Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, vaksin dilakukan lantaran kekebalan tubuh yang terdapat pada bayi belum sempurna, sehingga perlu tambahan imunisasi agar tidak gampang terserang diare. Nantinya alokasi vaksin yang disediakan juga bertahap sesuai dengan pelaksanaan vaksin yang juga dilakukan berkala.
"(Syarat mengikuti vaksin ini) bayinya harus sehat dan utamanya umur 2 bulan, kemudian akan 3 kali mendapatkan tetes dari vaksin rotavirus ini secara berkala," ujarnya.
Lebih lanjut, Emma menghimbau masyarakat yang mempunyai bayi sesuai kriteria usia bisa membawa ke fasyankes terdekat sesuai jadwal vaksin rotavirus. Dengan begitu penyakit diare yang menyerang bayi bisa dicegah dan bisa meminimalisir kematian akibat diare berat.
"Monggo silahkan saja datang ke puskesmas (terdekat). semua 18 puskesmas (yang ada di kota Yogyakarta) melayani vaksinasi rotavirus ini secara gratis," jelasnya.
ADVERTISEMENT
PJ Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo juga turut menghimbau masyarakat lantaran diare memang sudah menjadi masalah besar di dunia kesehatan. Bahkan WHO mencatat, diare menjadi penyebab 9,1 persen kematian pada balita di seluruh dunia.
Dengan adanya vaksin rotavirus tersebut, Singgih menyebut akan membawa dampak baik bagi tumbuh kembang anak, sehingga nantinya turut mengurangi angka stunting di kota Yogyakarta.
"Kita hari ini melakukan imunisasi untuk rotavirus itu sendiri agar anak-anak di kota Yogyakarta ini resenliasinya sangat tinggi terhadap virus khsusunya untuk rotavirus itu sendiri. Ini juga menjadi gerakan yang dimulai hari ini di kota Yogyakarta dan secara nasional dan ini juga dalam rangka menyiapkan generasi kita, generasi yang imunisasinya lengkap, kemudian juga nanti anak sehat , Indonesia pasti kuat menyosong di Indonesia emas di tahun 2045," kata Singgih Raharjo.
ADVERTISEMENT
Salah seorang ibu, warga Tegalrejo Kota Jogja, Nungki Barokah, turut membawa anak keduanya untuk mendapatkan vaksin rotavirus itu.
Dirinya mengaku sangat terbantu apalagi selama ini kerap bingung soal vaksinasi apa yang harus diberikan pada anaknya. Nungki menyebut ada kekhawatiran tersendiri jika tak memberikan anaknya vaksin rotavirus.
"Kalau menurut saya bagus ya karena kan untuk orang tua muda kan tidak mengerti imunisasinya apa saja. Apalagi Rotavirus itu sebelum ada dari pemerintah harus ke rumah sakit. Kadang orang tuda tidak peduli cari yang gratis saja. Karena sekarang gratis, sangat membantu sekali," kata Nungki.
"Cukup khawatir karena kalau batuk pilek aja dia berat badannya turun. Apalagi kalau diare itu cepet banget. Bagi orang tua kalau berat badannya turun bakal pusing banget naikinnya juga susah," pungkasnya. (Maria Wulan)
ADVERTISEMENT