Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Edy Rahmayadi Mundur, Asprov DIY Dorong PSSI Segera Berbenah
22 Januari 2019 23:02 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
ADVERTISEMENT
Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIY mendesak pasca Edy Rahmayadi mundur sebagai Ketua Umum PSSI lewat kongres tahunan di Nusa Dua, Bali Minggu 20 Januari 2019 segera diikuti dengan langkah pembenahan di tubuh organisasi induk sepakbola tanah air itu.
Peran Joko Driyono alias Jokdri selaku Wakil Ketua Umum (Waketum) praktis menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum menggantikan Edy. Jokdri menjadi tumpuan dalam upaya pembenahan PSSI ke depan.
"Pak JD (Joko Driyono) meski sudah lama di PSSI dan sebagai Waketum tentu banyak tahu permasalahan-permasalahan di PSSI," ujar Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIY Bambang Giri Dwi Kuncoro (22/1/2019).
Bambang menuturkan sebagai orang lawas di PSSI, tugas pertama Jokdri menurut Bambang bisa dimulai dengan membuka seluruh perilaku buruk di internal organisasi yang terjadi selama ini. Bambang tak menjelaskan soal perilaku buruk yang dimaksud.
Hanya, ia menilai Jokdri bisa kesulitan melakukan pembenahan kalau dalam tubuh PSSI masih bercokol oknum - oknum yang dinilai sangat dominan. Bahkan memiliki pengaruh besar dalam organisasi.
"Kalau oknum yang dominan, semua juga sudah tahu yang telah ditetapkan tersangka (Satgas Anti Mafia Sepakbola)," ujar Bambang yang mengaku Asprov DIY juga turut merasakan dampak dari perilaku buruk di internal itu.
Ketika Satgas Anti Mafia ini sudah bekerja dan oknum dominan itu sudah dicokok, Bambang menilai Jokdri bisa membuka seluruh perilaku buruk dalam organisasi selama ini.
"Setelah perilaku buruk ini dibuka semua, kemudian baru bisa menata kembali PSSI berdasar profesional, sportifitas, sinergi dan pentingnya integritas," ujarnya.
(atx/fra)
ADVERTISEMENT