Konten Media Partner

Ferry Septha Ajak Pemangku Kepentingan Samakan Persepsi Aglomerasi Solo Raya

1 Juli 2024 19:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta, Ferry Septha Indrianto. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta, Ferry Septha Indrianto. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta, Ferry Septha Indrianto terus menggaungkan aglomerasi Solo Raya agar bisa segera terwujud.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengajak sejumlah pemangku kepentingan untuk menyamakan persepsi tentang pentingnya kehadiran aglomerasi bagi pertumbuhan di wilayah Solo Raya yang meliputi Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten.
Ferry menilai Kota Solo akan tumbuh lebih maksimal apabila kolaborasi antara daerah itu terjadi. Dengan menyelaraskan potensi yang dimiliki masing-masing wilayah melalui Aglomerasi, ia menyakini akan mampu mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Saya melihat kota Solo ini kota yang sebentar lagi sudah bisa growth menjadi metropolitan baru," kata Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto, Senin (1/7/2024).
Pariwisata dan Investasi Jadi Gerbang Pertumbuhan Ekonomi di Solo Raya
Setidaknya ada dua pintu yang bisa diakses untuk mendatangkan ekonomi antara lain lewat investasi dan pariwisata. Kata dia, tak hanya Solo, daerah di sekitarnya juga memiliki potensi untuk menguatkan kesempatan itu, sehingga perlu adanya langkah bersama antara Kota Solo dan enam kabupaten di kawasan Solo Raya itu.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang menjadi tantangan tersebut untuk mewujudkan aglomerasi tersebut. Menurutnya, butuh komitmen dan kesadaran dari pemerintah daerah terkait untuk bisa semakin menguatkan perekonomian Solo Raya, serta untuk menyambut Solo yang berpotensi besar menuju metropolitan baru itu.
"Tantangannya ya tinggal mau tidaknya kepala daerah maju bersama. Bagaimana mengangkat potensi yang ada di daerahnya, bagaimana meningkatkan kemitraan. Dalam aglomerasi tantangannya sesuangguhnya kemauan untuk maju bersama, mengoptimalkan potensi dari wilayah," ucap dia.
"Potensi ekonomi Solo tertinggi secara ekonomi kemudian nilai ketertarikan investasi di Kota Solo juga tinggi tapi seara kapasitas tidak mungkin terpenuhi di Kota Solo harus melebar ke daerah lain," sambungnya.
Sejauh ini, Ferry mengaku sudah melakukan kajian terhadap pemetaan ekonomi jika aglomerasi Solo Raya itu terwujud.
ADVERTISEMENT
Pihaknya menggandeng akademisi dari UNS untuk melihat potensi apa saja yang bisa digarap dari kolaborasi tersebut kedepannya.
"Kadin tentu saja memiliki peran sangat penting untuk bagaimana mengembangkan perekonomian di Kota Solo. Bersama pemerintah membuat ekonomi yang semakin inklusif, lebih bernilai," pungkasnya.
(M Wulan)