Konten Media Partner

Film 13 Bom di Jakarta Siratkan Pesan Perjuangan Cinta untuk Bisa Bertahan

6 Juli 2024 14:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 24 Juli 2024 9:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cuplikan film 13 Bom di Jakarta. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan film 13 Bom di Jakarta. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Perfilman Indonesia terus bergeliat. Bahkan belum lama ini, Angga Dwimas Sasongko, sutradara sekaligus penulis film memperkenalkan film teranyarnya yang berjudul Film 13 Bom di Jakarta yang saat ini tayang di aplikasi streaming, Bioskop Online.
ADVERTISEMENT
Angga menuturkan bahwa film itu terinspirasi dari tragedi pengeboman di kawasan Tangerang pada 2015. Tak heran jika film itu menampilkan berbagai elemen yang mendebarkan, termasuk aksi, ketegangan, dan konflik yang kompleks.
Menariknya, dalam film itu tersirat pesan bagaimana perjuangan dan pengorbanan untuk bertahan dan bersama orang yang dicintai. Hal itu tergambarkan lewat kisah cinta yang penuh dengan perjuangan antara William dan Agnes.
Karakter yang dimainkan oleh Ardhito Pramono ini harus berhadapan dengan ancaman terorisme tetapi juga mengatasi rintangan yang menguji kekuatan cinta mereka melalui berbagai bentuk ekspresi cinta atau love language.
"Dalam situasi krisis ini William menunjukkan love languagenya melalui acts of service. Dengan menggunakan keterampilan teknologinya, ia berusaha keras untuk melindungi dan menyelamatkan orang yang dicintainya," ujarnya dalam keterangan yang diterima, Sabtu (6/7/2024).
ADVERTISEMENT
Sementara Agnes yang diperankan oleh Lutesha dalam film ini menunjukkan bahwa cinta bukan hanya tentang romansa, tetapi juga tentang keberanian dan pengorbanan. Agnes menunjukkan love language-nya melalui words of affirmation dan physical touch.
Ia terus memberikan dukungan emosional dan kata-kata penyemangat kepada William di tengah situasi sulit. Setiap sentuhan dan kata-kata penyemangat dari Agnes menjadi kekuatan tambahan bagi William dalam menghadapi tantangan.
"Selain itu, keberaniannya dalam situasi fisik yang berbahaya, seperti aksi kejar-kejaran mobil dan baku tembak, menunjukkan dedikasinya untuk melindungi William dan Oscar," lanjutnya.
Melalui perjalanan keduanya ini mengajarkan bahwa cinta sejati tidak hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga tentang menghadapi tantangan bersama. Keduanya menunjukkan bahwa cinta memerlukan keberanian, keteguhan hati, dan kesediaan untuk berkorban demi orang yang dicintai.
ADVERTISEMENT
"Kisah mereka adalah pengingat bahwa cinta yang kuat akan selalu menemukan jalan, meskipun harus melewati rintangan yang paling sulit sekalipun. Selain itu juga menginspirasi kita untuk selalu berjuang demi orang yang kita cintai, tidak peduli seberapa besar tantangan yang dihadapi. Dengan memahami love language masing-masing, kita dapat memperkuat hubungan dan mengatasi segala rintangan bersama-sama.
(M Wulan)