Konten Media Partner

Film Dua Hati Biru Sampaikan Pentingnya Komunikasi untuk Membina Rumah Tangga

21 April 2024 14:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemeran film 2 Hati Biru saat berkunjung ke Jogja, Jumat (20/4/2024). Foto: M Wulan
zoom-in-whitePerbesar
Para pemeran film 2 Hati Biru saat berkunjung ke Jogja, Jumat (20/4/2024). Foto: M Wulan
ADVERTISEMENT
Komunikasi menjadi hal yang sangat penting utamanya dalam membangun rumah tangga. Begitulah kira-kira pesan yang disampaikan lewat sekuel film Dua Garis Biru, yakni Dua Hati Biru yang saat ini sedang meramaikan layar hiburan bioskop Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sutradara sekaligus produser film Dua Hati Biru, Gina S. Noer mengatakan dalam film yang digarap nya itu ingin menunjukkan bahwa tumbuh menjadi satu keluarga tidak hanya bermodal cinta saja, tetapi, juga konsistensi untuk menerapkan cinta. Oleh karena itu, harus ada komunikasi dan keberasan hati menerima kelebihan maupun kekurangan pasangan masing-masing.
"Banyak banget (pesannya), karena kita (hadirkan kisah) flash of life yang ceritanya sehari-hari banget, tidak terlalu emosional tapi juga sedih, juga ketawa. Yang terpenting kita ingin menyampaikan pentingnya komunikasi," ujar Sutradara sekaligus produser film Dua Hati Biru, Gina S. Noer dalam Movie Talk di CGV Pakuwon Mall Jogja, Sabtu (20/4/2024).
Meski merupakan sekuel dari film sebelumnya, Gina menyampaikan film tersebut diulas secara lebih detail dengan berbagai konflik rumah tangga pasangan muda yang cukup kompleks.
ADVERTISEMENT
Kata dia, pasangan muda seringkali terjebak dalam kesenangan sesaat. Sehingga film yang dihadirkan ini juga menjadi bagian dari parenting sekaligus sebagai pembelajaran bagi anak-anak muda untuk melangkah lebih lanjut khususnya dalam membina rumah tangga. Terutama mendidik anak dengan baik tentunya dibutuhkan kesiapan secara mental.
"Yang penting sepakat, yang kedua adalah kedua duanya bisa mendukung satu sama lain, baik secara emosional, psikologis, terus kemudian semuanya ada mengeluarkan potensi terbaiknya. Lagipula, sebenarnya ketika kita bicara soal pemasukan darimana, nafkah ekonomi, rejeki yang atur bukan kita, kan semua sudah ada jalannya, kita cuman bisa usaha. Dan kalau kita bicara covid kemarin itu mengubah banyak hal," kata dia.
"Ketika riset film ini, banyak banget perempuan yang jadi tulang punggung keluarga dalam perekonomian. Tapi bukan karena suaminya ga oke, sama-sama saling mengerti saja," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Pemeran utama film Dua Hati Biru, Angga Yunanda mengaku senang dapat kembali membintangi sekuel film tersebut Tidak hanya itu, karakter Bima rupanya memiliki ruang istimewa di hatinya karena karakter Bima juga ikut bertumbuh bersama dirinya.
"Aku jadi belajar bagaimana menyamakan ego dari pasangan. Karena bagi aku ketika komunikasi itu terjalin dengan baik itu bisa diomongkan lebih dulu, apalagi mungkin akan baik jika semuanya sudah clear sebelum menikah, dengan (harapan) tidak ada masalah yang timbul setelahnya," kata Angga.
Ia bahkan menyebut menikah muda sebetulnya tidak ada masalah. Asalkan segala sesuatunya sudah dipersiapkan dengan matang sehingga tidak ada merepotkan orang tua.
"Dengan bertanya pada pasangan siapakah nanti yang akan bekerja, siapakah yang akan mengurus rumah. Itu harus diselesaikan dulu sebelum melangkah karena itu jadi salah satu topik yang cukup penting, cukup berat karena itu berdampak nantinya pada perekonomian keluarga," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara Nurra Datau yang kini melanjutkan peran Dara mengaku chemistry dalam film ini terbangun dengan natural meskipun dirinya tidak ikut bermain di film sebelumnya.
"Untuk masuk ke dalam karakter ini kuncinya satu, banyak ngobrol. Banyak ngobrol sama Kak Angga sama kak gina yang memang sudah ada di film pertamanya yang sudah mengenali karakternya. Dan juga banyak ngobrol sama ibu-ibu muda terus sama ibu-ibu yang mengalami MBA (Married By Accident), juga ibu-ibu pekerja. Dan banyak dIkasih buku sama mbak Gina," pungkasnya.
(M Wulan)