Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Tadi ada sedikit (hujan abu) di Klangon," tandas Bilang, salah satu warga yang tinggal di Cangkringan kepada Tim Tugu Jogja.
Sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dalam laporan mencatat jarak luncur awan panas yang terjadi pada pukul 05.59 WIB pagi tadi mencapai 1.600 meter ke arah Kali Krasak.
"Terjadi awanpanas #Merapi tanggal 14 Maret 2023 pukul 05.59 WIB ke arah Kali Krasak. Amplitudo 22 mm durasi 126 detik. Angin bertiup ke Tenggara," tulis laporan resmi BPPTKG.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan, sejak Selasa dini hari hingga pagi, teramati dua kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.600-2.000 meter mengarah ke barat daya dan 15 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, ia menyebut potensi bahaya Merapi saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Tekait hal itu, pihaknya menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
"Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi," katanya.