Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Korpri Kota Jogja Fasilitasi ASN yang Masih Jomblo untuk Cari Jodoh
18 Oktober 2024 18:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Serangkaian kegiatan menarik turut diselenggarakan untuk memperingati Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) 2024.
ADVERTISEMENT
Tak terkecuali Korpri Kota Yogyakarta yang menggelar program 'Pados Jodho' alias cari jodoh untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masih jomblo.
Program ini diiniasi karena masih banyaknya ASN di Kota Yogyakarta yang belum menikah hingga saat ini.
Berdasarkan data, setidaknya ada 134 PNS berusia matang yang belum menikah.
Tuntutan pekerjaan dan karir diketahui membuat kalangan ASN itu tidak kunjung berumah tangga, meski sudah masuk usia matang. Sehingga ajang ini menjadi upaya untuk mencarikan pasangan bagi ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot).
"Program 'Pados Jodho' ini jadi salah satu aktualisasi kami dalam mengejawantahkan fungsi Korpri yakni meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin," kata Sekretaris Korpri Kota Yogyakarta, Dedi Budiono, Kamis (17/10/2024).
ADVERTISEMENT
Menariknya, program ini rupanya tidak hanya dibuka atau diperuntukkan bagi ASN di Pemkot Yogyakarta tetapi juga bisa diikuti oleh ASN dari luar daerah.
Syaratnya dengan melampirkan bukti berupa SK pengangkatan atau kartu pegawai.
Bagi para ASN yang minat mendaftarkan dirinya dapat mengunjungi laman https://bit.ly/pendaftarranpadosjodho2024.
Dalam pelaksanaan Pados Jodho ini, Korpri Kota Jogja menggandeng Forum Taaruf Indonesia (Fortais).
Ketua Fortais Jogja, Ryan Budi Nuryanto mengatakan siap mendukung jalannya kegiatan Pados Jodho ini dan memastikan semua prosesnya tak akan dipungut biaya.
"Kami ingin membantu kegelisahan masyarakat pada umumnya, dan Korpri yang berada di Pemkot Jogja," ujar Ryan.
Terkait pelaksanaannya, Pados Jodho dilangsungkan secara tertutup dan para ASN tak perlu khawatir karena pihaknya akan menjaga privasi dari ASN yang ikut mendaftar itu. Saat mendaftar, peserta Pados Jodho diminta untuk menuliskan curiculum vitae sekaligus dengan kriteria jodoh yang diinginkan. Nantinya akan ada ruang yang diberikan agar para peserta bertemu dalam satu forum yang sama.
ADVERTISEMENT
"Pados Jodho skemanya dilakukan secara tertutup. Sehingga, tidak perlu khawatir, identitas para peserta akan dirahasiakan," jelasnya.
"Kami beri pembekalan dan motivasi, selanjutnya presentasi dan akan dipertemukan," tandasnya. (M Wulan)