Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Mantan Rektor UGM, Prof Ichlasul Amal Tutup Usia di RSPI Jakarta
14 November 2024 10:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Rektor Universitas Gadjah Mada periode 1998-2002, Prof. DR. Ichlasul Amal telah meninggal dunia, Kamis (14/11/2024).
ADVERTISEMENT
Jenazah meninggal di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Jakarta di usia 82 tahun.
Kabar tersebut sebelumnya disampaikan oleh oleh Guru Besar Hubungan Internasioal, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM, Prof. Mohtar Mas'oed.
Pihak kampus menyampaikan jika jenazah akan disemayamkan di Jogja dan dibawa terlebih dahulu ke Balairung gedung pusat UGM, Karangmalang, Caturtunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada pukul 14.00 WIB untuk melakukan penghormatan.
Selanjutnya jenazah akan dimakamkan di pemakaman Sawitsari pada hari yang sama.
"Pastinya di atas pukul 14.00 WIB, karena pagi jenazah masih dibawa dari Jakarta ke Jogja,"kata Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas'udi.
Dedikasi Prof. Dr. Ichlasul Amal ditorehkan lewat berbagai pencapaian yang telah diraih sejak masih aktif pendidik. Almarhum juga berkontribusi besar dalam memajukan UGM sebagai kampus unggulan.
ADVERTISEMENT
Kerendahan hati juga diperlihatkan kepada seluruh civitas akademika saat masih aktif menjadi Rektor UGM.
Tidak jarang almarhum memberikan sapaan dan senyuman saat berpapasan dengan siapapun termasuk mahasiswa.
Prof. Ichlasul Amal juga terlibat bagian dalam pergerakan reformasi tahun 1998 yang saat turut juga mendapatkan respon dari berbagai tokoh salah satunya Sri Sultan HB X dan ribuan mahasiswa di depan Graha Sabha Pramana (GSP).
Sementara itu, rektor UGM, Ova Amelia menyampaikan jika dirinya menyampaikan rasa duka mendalam terhadap sosok Prof Ichlasul Amal.
Ia menyebut selama menjabat sebagai rektor, Prof Ichlasul Amal banyak berkontribusi bagi majunya institusi dan peningkatan mutu pendidikan.
Tidak hanya itu, Ova menyebut UGM dibawa berjejaring dengan berbagai institusi lainya baik di tingkat lokal maupun internasional.
ADVERTISEMENT
"Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” ungkap Ova Emilia. (Hadid Husaini).