Konten Media Partner

Pemkot Yogya Gunakan Beras Bantul Untuk Pasok Pasar Rakyat

24 Oktober 2024 19:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendistribusian beras Bantul ke pasar rakyat di Bringharjo. Foto : Len
zoom-in-whitePerbesar
Pendistribusian beras Bantul ke pasar rakyat di Bringharjo. Foto : Len
ADVERTISEMENT
Untuk memenuhi pasokan beras di pasar rakyat, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bantul distribusikan pasokan beras ke pedagang di beberapa pasar di Kota Jogja.
ADVERTISEMENT
Beras tersebut merupakan produksi gabungan kelompok petani (gapoktan) Bantul yang dijual kepada para pedagang di pasar-pasar.
Pasokan beras itu merupakan implementasi dari kerja sama antar daerah untuk pengendalian inflasi daerah di Kota Yogyakarta.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bantul yang merealisasikan kerja sama distribusi pasokan beras ke pasar-pasar di Kota Yogyakarta.
Mengingat Kota Yogyakarta memiliki lahan sempit sehingga bukan daerah produsen maka urusan pangan Kota Yogyakarta tergantung dari kabupaten lain di DIY.
“Kami menyadari Yogya bukan produsen sehingga dari kesadaran kami terkait kebutuhan pangan untuk masyarakat kota, hari ini melaksanakan kegiatan pengiriman pasokan komoditas beras dari Kabupaten Bantul ke Kota Yogyakarta,” ujar Sugeng saat melakukan pemantauan distribusi pasokan beras dari Bantul di Pasar Beringharjo, Kamis (24/10/2024).
ADVERTISEMENT
Dia berharap, kerja sama antar daerah yang merupakan komitmen bersama yang akan terus berlangsung. Termasuk diperluas untuk komoditas lain dari Bantul misalnya ada bawang merah dan cabai merah.
Menurutnya dengan penguatan hubungan antar daerah Pemkot Yogyakarta dan Bantul, Kota Yogyakarta sebagai kota tujuan wisata, pendidikan dan budaya mampu mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Pemantauan hari ini tidak hanya penting untuk memastikan bahwa pengiriman beras berjalan lancar dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Namun juga sebagai bahan evaluasi agar ke depan, kerja sama kita bisa semakin baik. Sehingga kita perlu memastikan bahwa distribusi pangan dari daerah produsen ke daerah konsumen, seperti Kota Yogyakarta bisa berjalan lancar efisien dan tepat waktu,” jelas Sugeng.
Pemkot Yogyakarta dan Pemerintah Kabupaten Bantul telah menyepakati perjanjian kerja sama tentang pengendalian inflasi pada bulan November 2023.
ADVERTISEMENT
Salah satu implementasi dari kerja sama antar daerah itu adalah pengiriman pasokan beras dari Bantul ke pasar-pasar di Kota Yogyakarta.
Total distribusi pasokan beras dari Gapoktan Bantul ke Yogyakarta sekitar 6,3 ton. Beras itu didistribusikan ke Pasar Beringharjo, Prawirotaman, Kranggan, Demangan, Sentul dan Kotagede.
Penjabat Sementara Bupati Bantu, Adi Bayu Kristanto pada kesempatannya juga menyampaikan kolaborasi antara Pemkab Bantul dengan Pemkot Yogyakarta merupakan upaya menjaga ketersediaan bahan pangan dengan harga terjangkau serta menjaga rantai pasok dan daya beli masyarakat sehingga dapat mengendalikan inflasi.
“Kerja sama antara daerah ini menguatkan konektivitas antar daerah untuk bersimbiosis mutualisme dalam upaya mensejahterakan rakyat. Kerja sama antar daerah ini juga memiliki peran strategis membantu petani di Kabupaten Bantul dalam penyerapan hasil panen,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, salah satu pedagang Pasar Beringharjo, merasa terbantu karena pasokan beras lancar dan harganya lebih murah dibandingkan beras dari daerah lain.
Dia menyebut harga beras medium saat ini di pasaran cukup stabil sekitar Rp 13.000/kg.
“Alhamdulillah pasokan lancar. Kita jadi kalau kurang stok beras langsung pesan. Harganya disini lebih murah,” ucap Menthuk.
Perwakilan Gapoktan dari Asosiasi Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat Bantul Sumantri mengaku senang dengan kerja sama pengiriman pasokan beras dari Bantul ke pasar-pasar di Kota Yogyakarta.
“Beras yang distribusikan merupakan jenis beras medium hasil panen terbaru dengan harga jual sekitar Rp 13.000/kg., Ya senang, stok lancar. Jadi istilahnya kita ada pasar. Dari segi harga juga masuk,” kata Sumantri.
ADVERTISEMENT
Penulis : Len