Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Penyebab Sebaran Abu Erupsi Merapi hingga 33 Km, BPPTKG: Bukan Erupsi Besar
11 Maret 2023 18:43 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sejumlah wilayah di Jawa Tengah dilaporkan mengalami dampak abu akibat erupsi Gunung Merapi pada Sabtu (11/3/2023). Berdasarkan laporan yang disebutkan dalam jumpa pers yang digelar Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada Sabtu sore menyebut hujan abu secara dominan mengarah ke sektor barat laut-utara.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan awal BPPTKG usai kejadian erupsi, awan panas guguran mengarah ke Kali Bebeng/Krasak. Adapun berdasarkan laporan hingga pukul 15.30 WIB, titik terjauh jangkauan hujan abu mencapai Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah atau sejauh 33 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso menjelaskan penyebab sebaran abu vulkanik cukup jauh. Ia membantah jika hal ini dikarenakan kekuatan erupsi yang besar.
"Abu tersebar sampai ke wilayah Wonosobo kira-kira jaraknya 33 kilometer. Jauhnya sebaran abu ini tidak berarti erupsinya sangat besar tapi ini tergantung kekuatan angin," ujarnya.
Pihaknya menyebut bahwa erupsi Gunung Merapi pada Sabtu (11/3/2023) ini memang cukup besar yang tercatat sejak 2021.
ADVERTISEMENT
"Tapi memang intensitas erupsi ini cukup besar. Cukup besar kedua setelah 27 Januari 2021," kata dia.
Kepala Pusat PVMBG, Badan Geologi, Hendra Gunawan terkait dengan kejadian menonjol awan panas guguran hari ini, pihaknya meminta agar masyarakat tetap tenang. Untuk saat ini, pemantauan aktivitas Gunung Merapi masih akan terus dilakukan.
"Masyarakat diharapkan tenang dulu mempersiapkan diri dengan baik, kalau misalnya ada pemberitahuan lebih lanjut ini belum tentu juga. Kita tunggu perkembangan Merapi," kata dia.
"Yang penting tenang dan mengikuti saran yang kita sampaikan jangan berkegiatan 7 kilometer dari puncak Merapi," pungkasnya.