Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Seorang Anak Asal Sleman Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya
29 Juli 2021 13:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kapolres Sleman, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono ,ketika dikonfirmasi membenarkan adanya dugaan penganiayaan yang berujung korban meninggal dunia pada Rabu (28/7/2021) malam. Berdasarkan pemeriksaan sementara, korban saat ini diketahui masih berumur 16 tahun atau bersekolah di jenjang SMP.
"Ya jadi memang betul ada kejadian semalam," tutur Wachyu kepada awak media, Kamis (29/7/2021).
Aksi penganiayan tersebut menimpa seorang anak di bawah umur yang meninggal dunia diduga akibat kekerasan menggunakan senjata tajam. Korban yang sudah terluka tersebut, ditemukan oleh ibunya sendiri. Hingga saat ini, ibu korban, yang menjadi saksi utama dalam kejadian ini, belum bisa dimintai keterangan.
"Saat ini ibunya masih belum bisa dimintai keterangan," ungkapnya.
Menurut Wachyu, tidak menutup kemungkinan bahwa kejadian penganiayaan tersebut dilakukan di rumah korban sendiri. Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Saat ini pihaknya masih menunggu ibu korban dapat dimintai keterangan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Ditanya mengenai saksi lain di lokasi, Wachyu masih belum bisa berkomentar banyak. Pasalnya hingga saat ini saksi utama hanya ibu dari korban saja.
"Hingga saat ini saksi utama hanya ibu dari korban saja," ujar dia.
Terpisah, Kapolsek Kalasan Kompol Sumantri membenarkan jika ada seorang pelajar yang diduga menjadi korban pembunuhan . Bocah tersebut bernama Satria Yuda Pratama (14) warga Padukuban Kedulan RT 08 RW 29 Kalurahan Tirtomartani Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman.
"Korban ditemukan meninggal Rabu (28/7/2021) sekira pukul 20.00 WIB di rumahnya," terangnya.
Korban ditemukan meninggal dunia di ruang keluarga dengan mengeluarkan darah di bagian kepala, dahi robek, pipi kiri robek, pergelangan lengan kiri putus, telapak luar lengan kanan sobek. Peristiwa bermula sekira pukul 19.00 WIB Maryani, Ibu Korban, mendapatkan WhatsApp dari anaknya untuk segera pulang ke rumah.
ADVERTISEMENT
Sumanti mengatakan, saat peristiwa terjadi, ibu korban sedang rapat di P3A di Padukuhan Kedulan RT 03 RW 29 Kalurahan Tirtomartani, Kapanewon Kalasan. Maryani, ibu korban, yang mendapatkan pesan singkat dari anaknya mengatakan bahwa akan segera pulang.
"Saat sampai di rumahnya, Maryani merasa terkejut bahwa di depan rumahnya ada kerumunan warga," paparnya.
Mendapati kerumunan tersebut, Maryani kemudian masuk ke dalam rumahnya. Maryani merasa terkejut karena anaknya ditemukan berlumuran darah dan sudah meninggal dunia. Selanjutnya keluarga korban melaporkan peristiwa itu. Petugas yang mendapatkan adanya laporan langsung melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus tersebut.
Tonton video menarik dari Tugu Jogja berikut ini: