Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Serba-serbi WJNC #9, Sultan HB X Ajak Warga Resapi Semangat Gatotkaca
8 Oktober 2024 11:25 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tampak puluhan ribu orang memadati empat sisi jalanan yang berbeda di Kawasan tersebut untuk dapat melihat secara langsung pertunjukan budaya yang dikonsep berbentuk karnaval jalanan (art on the street) dengan menggabungkan tema pewayangan.
Berikut Tugu Jogja rangkumkan serba-serbi WJNC #9 yang sukses meriahkan HUT ke-268 Kota Yogyakarta :
Sultan HB X Ajak Warga Resapi Semangat Gatotkaca
Tahun ini, diketahui WJNC #9 menampilkan wayang bertema Gatotkaca Wirajaya. Gatotkaca dikenal sebagai tokoh yang bisa diteladani sebagai sosok gagah dan berani juga mempunyai semangat bela negara yang tinggi. Sosoknya juga sudah sangat dikenal sebagai local hero Indonesia. Berangkat dari hal ini, Gubernur DIY, Sultan HB X mengajak masyarakat juga wisatawan yang datang dari berbagai daerah itu dapat meresapi semangat yang dimiliki oleh Gatotkaca tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dengan melibatkan 2 vehicle yang merefleksikan Candradimuka dan Kurusetra, kita akan diajak untuk meresapi makna rangkaian cerita pewayangan, melalui visualisasi populer, karya kreatif warga Yogyakarta," kata Sultan HB X, Senin (7/10/2024).
Dalam hubungan karnaval, yang telah menjadi ikon kota dan core event kepariwisataan, kolaborasi karya seni kreatif ini, Sultan HB X berpesan dapat dijadikan media refleksi jatidiri masyarakat. Substansinya bermuara pada harapan, agar proses menjadinya the Great Yogyakarta, tetap berakar kuat pada filosofi kelahirannya.
"Dengan lentera-lentera harapan, kita menyaksikan Yogyakarta sebagai kota yang tak pernah berhenti bermimpi. Yogyakarta yang memanggil dunia dengan kharisma budayanya, dengan toleransi yang mengalir seperti sungai, dengan pesonanya yang tak lekang oleh waktu," terangnya.
Ungkit Perekonomian Kota Jogja
Pejabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto menyoroti WJNC dengan tema Gatotkaca Wirajaya dapat menjadi representasi semangat kepahlawanan generasi penerus. Dia mengungkap pagelaran street art WJNC telah masuk ke dalam Top 10 (Top Ten) Kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) usai memenuhi kriteria agenda wisata nasional dengan mengandung nilai creative, commercial, communication, constant and commitment.
ADVERTISEMENT
"Kami memandang diselenggarakannya WJNC ini bukan hanya sekadar agenda tahunan, tapi lebih dari itu dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi kesejahteraan masyarakat dan peningkatan pembangunan Yogyakarta yang berkelanjutan," ungkapnya.
Di sisi lain, 40 ribu penonton yang sebagian adalah wisatawan itu juga membawa dampak perekonomian yang luar biasa. Tak hanya pada perhotelan, mereka diyakini akan membawa oleh-oleh atau merchandise dari Jogja usai perhelatan WJNC itu. Beruntungnya, Craftown, brand oleh-oleh yang lahir dan tumbuh besar di Yogyakarta ikut menjadi bagian dari perhelatan akbar Wayang Jogja Night Carnival ke-9.
Mereka dilibatkan Pemkot Jogja untuk menyediakan tempat terbaik di WJNC #9 untuk wisatawan yang juga konsumen setianya di Jogja. Keterlibatannya merupakan suatu pengakuan yang bermakna dari komunitas seni, budaya, serta pemerintah daerah Yogyakarta atas kontribusi Craftown Jogja dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya lokal.
ADVERTISEMENT
"Kami mengundang secara khusus para pelanggan yang telah menjadi bagian dari perjalanan mereka selama ini. Selain itu juga menawarkan pelayanan istimewa kepada konsumen setia, dengan berbagai keuntungan seperti diskon eksklusif, akses prioritas, dan kesempatan untuk menikmati pengalaman istimewa selama di WJNC," ujar Husni Mubarok, pemilik Craftown Jogja, saat ditemui di kawasan Tugu Yogyakarta.
14 Kemantren Bawa Karakter Pewayangan Berbeda-beda
WJNC telah menjadi icon karnaval orkestra 14 kemantren yang ditampilkan di sumbu filosofi jogja dengan memadukan seni, budaya dan sastra yang bermuara pada keluhuran budi dan kemajuan intelektual.
Kegiatan ini diawali oleh penampilan dari beberapa daerah mulai dari Medan, Ponorogo, Bandung, dan beberapa wilayah lainnya. Setelah itu, sebanyak 14 kemantren tampil membawakan lakon pewayangan yang berbeda namun masih sesuai tema yang telah disepakati sebelumnya. Diketahui lebih dari 1.000 penampil pada gelatan WJNC kali ini, yang terdiri dari seniman profesional, pelajar, mahasiswa, pekerja seni, dan komunitas masyarakat Jogja.
ADVERTISEMENT
Beberapa tokoh wayang yang ditampilkan dari 14 kemantren itu, di antaranya, Tegalrejo dengan mengusung tokoh wayang Jabang Tetuka, Kala Pracona, Bathara Narada dan Arimbi. Kemudian Umbulharjo menampilkan Brajamusti, Brajadenta, dan Angkawijaya. Penampilan berikutnya dari Kemantren Wirobrajan dengan lakon Gatotkaca Sraya, Kemantren Kraton lakom Gatotkaca Rante, Kemantren Gondomanan lakon Aji Narantaka, Kemantren Jetis lakon Topeng Waja, Kemantren Gondokusuman lakon Puthut Guritno, Kemantren Danurejan lakon Bathara Gana.
Lima lakon terakhir yakni Gatotkaca Gendaga dari Mergangsan, Kikis Tunggarana dari Pakualaman, Sembadra Larung dari Gedongtengen, Jaya Lelana dari Kotagede dan Gatotkaca Gugur dari Mantrijeron. Masing-masing penampil menunjukkan kreativitas dan keunikan yang disambut apresiasi penonton.
"WJNC ini sudah masuk Top 10 Karisma Event Nusantara Kemenparekraf, sehingga dari berbagai daerah ikut tampil memeriahkan," tandas Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Sri Arika Wahyuningsih.
ADVERTISEMENT
(M Wulan)