Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Wujudkan Kampus Inklusi, UAJY Resmikan Unit Layanan Disabilitas
4 Desember 2024 10:37 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Memperingati hari Disabilitas Internasional, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) meresmikan layanan dibarengi dengan seminar pengembangan kampus yang bertema ‘Pendirian Unit Layanan Disabilitas sebagai Praktik Visi Kampus Inklusi dan Peluncuran Unit Layanan Disabilitas’.
ADVERTISEMENT
Seminar dengan konsep talkshow ini diadakan di Gedung Thomas Aquinas UAJY. Peserta yang hadir adalah jajaran pimpinan fakultas dan unit, dosen, tenaga kependidikan, mitra dari yayasan sosial dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), serta mitra akademisi dari kampus lain.
Rektor UAJY, Dr. G. Sri Nurhartanto, S.H., LL.M dalam sambutannya menyampaikan bahwa terbentuknya Unit Layanan Disabilitas (ULD) ini sangat penting karena menjadi perwujudan salah satu nilai inklusif kampusnya.
“Seringkali inklusif ini hanya diartikan dengan terbuka atau toleran dengan agama atau latar belakang budaya saja, padahal inklusif juga dimaknai terbuka dengan teman-teman penyandang disabilitas,” ujar Nurhartanto pada sambutannya. Selasa (3/12/2024).
Nurharyanto melanjutkan, setiap penerimaan mahasiswa baru (PMB), pihaknya selalu menerima penyandang disabilitas, maka fasilitas harus disediakan harus lengkap.
ADVERTISEMENT
Dia juga mengatakan, pendeteksian harus dilakukan sejak dini supaya kampus bisa membantu dan mendampingi teman-teman disabilitas supaya bisa setara dengan yang lainnya.
“Saya sangat mengapresiasi teman-teman disabilitas yang senantiasa mau mengembangkan dirinya, mari kita berkolaborasi untuk menciptakan kenyamanan bersama,” tegas Nurhartanto.
Alexander Beny Pramudyanto, M,Si sebagai salah satu anggota Tim Pengembangan ULD menyampaikan materi mengenai proses, tahap, tantangan dalam membentuk ULD ini.
“Berdirinya ULD berangkat dari urgensi yang ada, seperti mewujudkan nilai yang menjadi visi kami, bertambahnya mahasiswa disabilitas di kampus ini, menunjukkan dinamika kebutuhan akomodasi dan aksesibilitas yang semakin beragam, dan amanat Undang-Undang dan Aturan Pemerintah,” ungkapnya.
Terdapat tiga narasumber pada acara talkshow ini, yakni Muhammad Joni Yulianto (Penyandang disabilitas tuna netra), Muhammad Rizki Adhana (penyandang distabiltas tuna rungu), dan Bambang Kusumo Prihandono dengan moderator oleh Dr. Dhyah Ayu Retno Widyastuti, S.Sos., M.Si.
ADVERTISEMENT
Muhammad Joni Yulianto merupakan Direktur Eksekutif SIGAB sekaligus pemerhati isu disabilitas. Joni mengatakan bahwa UAJY sudah berada pada track yang tepat karena memiliki pondasi nilai yang kuat mengenai inklusivitas sehingga peningkatan layanan dan fasilitas akan berkembang seiring berjalannya waktu.
“Jadi, mari kita ciptakan lingkungan yang inklusif dan interaksi yang nyaman supaya kita bisa saling membantu, baik itu mahasiswa dengan mahasiswa maupun mahasiswa dengan dosen,” pesan Joni.
Selanjutnya, mahasiswa tuli dari Program Studi Informatika angkatan 2023, Muhammad Rizki Adhana. Rizki mengaku senang karena berdirinya ULD dirasa penting untuk mendukung terbentuknya kampus yang inklusif.
“Semoga kedepannya ULD bisa menjadi wadah untuk teman-teman disabilitas dalam menyampaikan ide atau gagasan dan menyediakan juru bahasa yang sesuai dengan penyandang yang ada,” ucap Rizki dengan dibantu penerjemah.
ADVERTISEMENT
Pembicara terakhir, Bambang Kusumo Prihandono, M.A selaku Tim Pengembangan ULD UAJY juga menyampaikan perlunya membangun komunikasi dengan para mahasiswa sebelum menyediakan fasilitas.
“Kesetaraan dan keadilan harus kita perjuangkan sebagai sebuah solusi dari hambatan yang ada, maka perlu ada unit yang menangani penyandang disabilitas,” jelas Bambang.
Penulis : Len