Konten Media Partner

1 Kelas SMA di Malang Belajar Daring Usai Seorang Siswa Positif COVID-19

29 Januari 2022 20:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah seorang siswa SMAN 8 Kota Malang terpapar COVID-19. Kemudian sekolah memberlakukan 1 kelas yang siswanya terpapar belajar secara daring. foto/M Sholeh
zoom-in-whitePerbesar
Salah seorang siswa SMAN 8 Kota Malang terpapar COVID-19. Kemudian sekolah memberlakukan 1 kelas yang siswanya terpapar belajar secara daring. foto/M Sholeh
ADVERTISEMENT
MALANG - Klaster sekolah terkait COVID-19 kembali terjadi di Kota Malang. Kali ini di SMAN 8 Kota Malang yang siswanya terkonfirmasi positif COVID-19. Kini sekolah memberlakukan sekolah daring satu kelas.
ADVERTISEMENT
Kepala SMAN 8 Kota Malang, Anis Isrofin menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim hingga puskesmas terdekat.
"Sesuai arahan puskesmas dan Kacabdin, untuk sementara anak anak karena ada yang terpapar maka di kelas itu langsung dilakukan pembelajaran daring," ujarnya, Sabtu (29/1/2022).
Sementara kelas lainnya tetap melakukan sekolah tatap muka. Kini pihaknya akan menunggu perkembangan lebih lanjut terkait perkembangan paparan Covid-19 di SMAN 8 Kota Malang.
"Jadi satu kelas aja yang daring, ini sambil menunggu perkembangan. Mudah mudahan tak ada tambahan. Kasihan anak anak, mereka sangat ingin tetap masuk sekolah," jelasnya.
Pihaknya kemudian juga melakukan tracing kepada siswa dan guru di kelas tersebut menggunakan swab antigen. Disebutkan dari 22 siswa yang di swab, keseluruhan telah dinyatakan negatif swab antigen.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah melakukan swab di kelas tersebut. Alhamdulillah hasilnya semua negatif. Namun mereka tetap dipantau oleh Puskesmas Dinoyo," katanya.
"Kesehatan tetap yang utama, jadi guru dan siswa di kelas itu belajar daring 10 hari, terutama yang sudah negatif. Untuk yang positif 14 hari daring," imbuhnya.
Awalnya, Anis membeberkan bahwa anak yang terkonfirmasi tersebut hanya mengeluh flu biasa dan pusing selama dua hari. Kemudian orang tuanya mengajaknya melakukan swab PCR dan ternyata dinyatakan positif Covid-19.
"Kami sebetulnya sudah menerapkan prokes sesuai ketentuan, sebelum masuk kelas kami lakukan cek suhu, kami tak menemui ada yang mencurigakan. Kami juga melakukan disinfektan berkala setelah pembelajaran," tuturnya.
"Kami gak tau dia itu terpaparnya dimana, yang jelas teman temannya sekelas diswab hasilnya negatif semua," tandasnya.
ADVERTISEMENT