Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
15 ASN Reaktif, Pemkot Malang Berlakukan Work From Home
30 November 2020 16:50 WIB
ADVERTISEMENT
MALANG - Pemkot Malang langsung menerapkan sistem kerja dari rumah alias Work From Home (WFH) pasca diketahuinya 15 ASN (Aparatur Sipil Negara) memiliki gejala indikasi paparan virus corona.
ADVERTISEMENT
Hal ini terungkap saat rapid test massal sebagai upaya tracing sebanyak 2 kali terhitung sejak 21-29 November 2020.
"Dari hasil rapid test dan uji lab 2 kali berturut-turut itu, didapati ada 15 orang reaktif. Artinya, memang ada indikasi mengarah positif COVID-19,'' ungkap Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto, pada Senin (30/11/2020).
Menyikapi situasi ini, Pemkot Malang bergerak cepat dengan mengeluarkan keputusan pemberlakuan sistem WFH, khususnya bagi seluruh ASN di lingkup Pemkot Malang. Hal ini disesuaikan dari SE Walikota No 28/2020.
''Sesuai surat edaran (SE) Nomor 28/2020 untuk peniadaan apel pagi dan penerapan WFH selama 14 hari kedepan. Lebih lanjut, nanti kami akan evaluasi," paparnya.
Seperti diketahui, diketahuinya 15 ASN Pemkot Malang menunjukkan gejala reaktif, membuat Wali Kota Malang, Sutiaji, memutuskan untuk isolasi mandiri. Masalahnya, 15 orang yang menunjukkan gejala reaktif ini, memiliki riwayat kontak erat dengan Wali Kota dalam kerja kedinasan.
ADVERTISEMENT
"Beberapa personal itu dalam kesehariannya relatif intens berkomunikasi dengan Wali Kota, baik dalam kegiatan administrasi maupun lapangan,'' ungkap Widianto.
Hingga saat ini, kondisi pria nomor satu di Kota Malang ini, masih belum sehat benar. Sementara, dari uji rapid test dan pantauan intens terhadap Sutiaji, hasilnya menunjukkan gejala non reaktif.
"Sudah dilakukan rapid 2 kali, hasilnya non-reaktif. Dalam waktu dekat, beliau (Sutiaji) akan dilakukan tes usap (swab) karena banyak orang terdekat ini yang reaktif,'' tambahnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 9:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini