Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
3.123 Pasukan Brigadir Infanteri Rider 9 Berangkat Latihan Tempur ke Palembang
5 November 2020 18:37 WIB
Pangdivif 2 Kostrad Malang Lepas 3.123 Pasukan
ADVERTISEMENT
MALANG - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) tak henti-hentinya berlatih tempur untuk melindungi kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
ADVERTISEMENT
Kali ini, sebanyak 3.123 pasukan Brigadir Infanteri Rider 9 berangkat menuju Baturaja, Palembang, Sumatera Selatan, untuk latihan tempur.
"Saya selaku Panglima Divisi 2 Infanteri Kostrad hari ini memberangkatkan brigadir pertempuran, diantaranya Brigadir Infanteri Rider 9 dengan perkuatannya, dengan kekuatan 3.123 orang," terang Pangdivif 2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto, saat melepaskan para pasukan di Pelabuhan Ujung Surabaya, pada Kamis (5/11/2020).
Pasukan diberangkatkan dari 2 pelabuhan di Surabaya dan Semarang.
"Mereka diberangkatkan melalui 2 pemberangkatan, yang satu ada di Dermaga Ujung Surabaya dengan 7 KRI. Dan kemudian yang kedua melalui Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dengan menggunakan 1 KRI," bebernya.
Ketujuh KRI di Surabaya adalah KRI Makassar, KRI Tanjung Kambani, KRI Teluk Bintuni, KRI Gilimanuk, KRI Teluk Hadin, KRI Teluk Lampung, KRI Teluk Cirebon. Sementara satu KRI di Semarang adalah KRI Teluk Ende.
Dia menjelaskan, untuk titik sampainya nanti ada di Pelabuhan Panjang Lampung. Kemudian akan disambung dengan berjalan kaki sampai ke Baturaja.
ADVERTISEMENT
Tri Yuniarto mengatakan, latihan ini adalah latihan puncak TNI angkatan darat yaitu latihan antar kecabangan Kartika Yudha 2020.
"Ini adalah uji coba dari doktrin yang sudah kita lakukan selama ini. Termasuk mengukur kesiapan dan kesiapsiagaan tempur dari satuan-satuan tempur TNI Angkatan Darat yang kali ini diperankan oleh Brigadir Infanteri Rider 9," jelasnya.
Dia berharap, para prajurit bisa menunjukkan hasil latihan terbaik selama pelatihan.
"Harapannya sesuai standar latihan yang sudah ditentukan. Kita siap dalam melaksanakan tugas pertempuran. Baik dalam operasi militer perang, maupun operasi militer selain perang," inginnya.
"Yang pasti mereka harus maksimal dan optimal dalam pelaksanaan pelatihan. Karena ini adalah penilaian pada kita semua atau tolak ukur bagaimana kita melaksanakan latihan selama di kesatuan," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Pelatihan ini juga diharapkan membuat para prajurit menemukan hal-hal baru yang dapat menyempurnakan doktrin latihan.
"Dan yang ketiga saya tekankan jangan sampai merugikan atau menyakiti hati rakyat selama pelatihan. Karena visi TNI Angkatan Darat ada 2 yaitu profesional dan dicintai rakyat," tegasnya.
Terakhir, pria 52 tahun ini mengatakan, kemungkinan para prajurit akan kembali pada 5 Desember 2020 nanti. "Pelaksanaannya nanti puncaknya pada 26 November 2020 dan diperkirakan kembali ke basis pada tanggal 5 Desember 2020," pungkasnya.