Konten Media Partner

7 Kelurahan di Kota Malang Dapat Suntikan Dana untuk Perkuat Sanitasi

4 Maret 2022 18:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemberitahuan pembangun IPAL di Kelurahan Sukun Kota Malang. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Pemberitahuan pembangun IPAL di Kelurahan Sukun Kota Malang. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Sebanyak tujuh kelurahan di Kota Malang yang memenuhi kriteria prioritas mendapatkan suntikan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi bidang Kemiskinan di tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Ketujuh kelurahan yang memenuhi kriteria tersebut yakni Cemorokandang, Mulyorejo, Sukun, Kebonsari, Kiduldalem, Mergosono, dan Samaan.
Masing-masing kelurahan akan memperoleh dana berkisar Rp 560-579 juta untuk pembangunan fasilitas sanitasi bagi lebih kurang 75 Kepala Keluarga (KK).
Proses pembangun IPAL di salah satu kelurahan di Kota Malang. Foto: dok
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Ir Diah Ayu Kusumadewi MT menerangkan bahwa proses sosialisasi sudah dilakukan pekan lalu.
Saat ini, kata dia, masing-masing lokus sedang mempersiapkan pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang nantinya akan bertindak sebagai pelaksana kegiatan.
"Sesuai juknis dan juklak dari pusat, KSM ini nanti yang melaksanakan. Kami memverifikasi administrasinya dan memantau proses. Jadi konsepnya adalah padat karya untuk mendukung pemulihan ekonomi juga,” katanya, pada Jumat (4/3/2022).
ADVERTISEMENT
Sanitasi bersih dan sehat menjadi salah satu strategi kunci di tingkat nasional maupun daerah, terutama demi mendukung percepatan pengentasan stunting. Foto: dok
Tambah dia, bahwa model sanitasi yang akan dibangun menyesuaikan karakteristik lokasi masing-masing. Sebagian akan menggunakan model biofil, sementara lainnya akan menggunakan skema terpusat seperti Instalasi Pengolahan Air limbah (IPAL).
"Kita harapkan tidak ada kendala, KSM segera terbentuk, dan unsurnya benar-benar mewakili penerima manfaat. Administrasi tertib, pelaksanaan sesuai ketentuan sehingga sekitar Agustus-September bisa dimanfaatkan masyarakat,” imbuhnya.
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji menjelaskan bahwa sanitasi memang menjadi salah satu strategi kunci di tingkat nasional maupun daerah, terutama demi mendukung percepatan pengentasan stunting.
"Angka stunting kita terus menurun dan insyaallah terus kita kuatkan di semua area intervensi, baik yang spesifik gizi maupun sensitif, termasuk air bersih dan sanitasi itu,” jelasnya.
Pria berkacamata ini optimis bahwa dengan berbagai langkah, termasuk optimalisasi DAK, akan memicu akselerasi pencapaian target agenda stunting di Kota Malang. Tercatat angka stunting berhasil diturunkan dari 14,53 persen pada tahun 2020 menjadi 9,1 persen pada tahun 2021.
ADVERTISEMENT
“Sementara dari data Dinas PUPRPKP cakupan akses sanitasi layak Kota Malang tahun 2021 sebesar 84,98 persen,” tutupnya.(ads)