Konten Media Partner

Aremania Demo Tolak Dualisme, Polisi Bagikan Masker

17 November 2020 10:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, saat membagikan masker kepada Aremania yang menuntut penuntasan konflik dualisme Arema di depan Kantor DPRD Kota Malang, pada Senin (16/11/2020). Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, saat membagikan masker kepada Aremania yang menuntut penuntasan konflik dualisme Arema di depan Kantor DPRD Kota Malang, pada Senin (16/11/2020). Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
MALANG - Selain mengamankan jalannya Aksi Damai Aremania menuntut penuntasan konflik dualisme Arema, aparat Polresta Malang Kota turut melakukan pencegahan penularan virus corona, pada Senin (16/11/2020).
ADVERTISEMENT
Dalam aksi itu, aparat kepolisian membagi-bagikan masker kepada suporter loyal Singo Edan yang tidak menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Sebab itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, menginstruksikan jajarannya untuk membagikan masker kepada suporter yang tidak patuh protokol.
Aparat kepolisian membagi-bagikan masker, Foto: Ulul Azmy
Tampak, pria yang akrab disapa Leo ini, turut membagikan masker di tengah kerumunan suporter.
Mantan Waka Polrestabes Surabaya ini khawatir, aksi damai ini justru berbuah simalakama, yakni berpotensi menjadi klaster baru Corona. Sebagai antisipasi, dirinya berinisiatif membagikan masker saat unjuk rasa tengah berlangsung.
"Tadi saya lihat dalam aksi simpatik ini, banyak dari nawak-nawak (kawan, red) Aremania ini tidak menggunakan masker. Itu yang saya khawatirkan dari aksi damai ini, karena massa banyak yang datang tanpa ada jaga jarak sama sekali,'' tuturnya, usai membagikan masker.
Aparat kepolisian membagi-bagikan masker. Foto: Ulul Azmy
Leo menambahkan, sebenarnya aksi yang diinisiasi gerakan Make Malang Great Again ini, tak diizinkan lantaran masih dalam pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
''Namun, mereka tetap turun. Karena terlanjur tak bisa diredam, maka akhirnya kami bagikan masker ini sebagai antisipasi,'' katanya.